Gala Dinner Workshop Media Maluku Papua dihelat CSR Pertamina MOR VIII kerja bareng Event Organizer (EO) Sri Radja Tour Bali di White Rose Hotel Bali Denpasar Jumat (1/11/2019). FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. BALI DENPASAR – Doorprize di Gala Dinner Workshop Media Maluku – Papua yang digelar Pertamina MOR VIII sesuatu bangat (sangat) bagi wartawan Manokwari Papua Barat. Pasalnya Manokwari memborong tiga doorprize dari puluhan doorprize panitia.
Baca juga: Penyebaran BBM Satu Harga Masih Menjadi Pekerjaan Rumah Bagi Pertamina MOR VIII
Peserta acara tahunan CSR Pertamina MOR VIII untuk wartawan Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, Manokwari sebagai perwakilan terbanyak memperoleh doorprize di banding daerah lain yang hanya memperoleh satu atau dua doorprize yang disediakan.
Tentu wajah tiga peserta asal Manokwari Irsye Simbar, Abdul Rasid Fatahuddin dan Rustam Madubun peraih doorprize di malam gala dinner pun berbinar-binar, namun bukan jenis doorprize yang dilihat tetapi kebersamaan, kehangatan dalam bingkai yang dijembatani CSR Pertamina MOR VIII tidak berlebihan jika saya sebut melebihi ekspektasi peserta.
Tapi sabar dulu, perolehan doorprize tidak mudah, walaupun ditunjuk secara acak atas pilihan Agnes sebagai host untuk berdendang bersama penyanyi Ifa di malam itu. Tidak mudah lantaran peserta yang “terciduk” benar-benar di sorak-sorak peserta lain, tentu ada rasa malu menghantui menerima tawaran berjoget.
Yang menambah grogi lagi hadirnya pimpinan Pertamina MOR VIII seperti Manager Pertamina MOR VIII Papua-Maluku, Gema Iriadus Pahlawan membuat wajah-wajah yang terciduk merah tersipu malu.
Adanya sorakan peserta kepada wartawan yang “terciduk” untuk berjoget, terpaksa menahan rasa malu, lucu bercampur jadi satu, sehingga gerakan dan lagu tidak seirama, asal goyang saja yang penting dapat hadiah.
Abdul Rasid Fatahuddin peserta Workshop Media Maluku Papua menjawab pertanyaan penyanyi Ifa dalam gala diner yang digelar CSR Pertamina MOR VIII, Jumat (1/11/2019) di Whtie Rose Hotel Denpasar Bali. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
Suasana kian riuh tertawa lepas peserta ketika Host Agnes tiba-tiba memberhentikan irama music mengiringi peserta joget, ini makin mengundang tawa dan canda, disitulah tampak peserta bahagia mereka larut dalam kegembiraan seakan lupa lelah yang sudah terbang selama delapan jam, enam jam, empat jam dari daerah masing-masing hingga ke Bali Denpasar.
Suasana peserta berdendang ria bersama pimpinan Pertamina menambah keakraban antar peserta dengan peserta lain serta kehangat bersama pimpinan-pimpinan Pertamina MOR VIII seakan tidak ada sekat antara CSR Pertamina MOR VIII dengan pungawa-punggawa media dari negeri terbitnya matahari, ufuk timur. Peserta terhipnotis suasana romansa gala dinner.
Khasana gala dinner menjadi santai dan cair lagi ketika pemimpin pemimpin Pertamina didaulat Host Agnes tampil dalam olah vocal diiringi organ tunggal.
Semilir angin malam sepoi-sepoi di sekitar White Rose Hotel Bali perlahan memandamkan kepenatan masing-masing peserta yang lelah karena perjalanan panjang dengan angkutan udara dari masing-masing daerah hingga tiba di Bali yang dilanjutkan pada Jumat (1/11/2019) pagi dengan acara Workshop.
Host dari Event Organizer (EO) Sri Radja Tour Bali, Agnes A bersama petinggi Pertamina MOR VIII dalam acara gala dinner Workshop Media Maluku-Papua, Jumat (1/11/2019) di White Rose Hotel Bali Denpasar. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
Perjalanan panjang dialami peserta workshop dari Manokwari yang harus terbang delapan jam di udara dari Manokwari dengan dua kali transit di Bandar Udara Hasanuddin Makassar dan Bandar Udara Juanda Surabaya sebelum tiba di Bandar Udara Ngurah Rai Bali Denpasar.
Suasana gala dinner benar-benar hidup bukan karena kepiawaian Host Agnes saja yang cerdas merangkai kata untuk mengalihkan perhatian peserta lupa akan lelah setelah perjalanan panjang, namun merdunya suara penyanyi, Ifa yang dihadirakan Event Organizer (EO) Sri Radja Tour Bali kerja bareng CSR Pertamina MOR VIII benar-benar menghibur peserta hingga tertawa terbahak-bahak dan hanyut dalam kebahagian, waktu empat jam gala dinner terasa pendek.(rustam madubun)