Laps Sorong Papua Barat yang dirusak Napo pada Senin (19/8/2019). FOTO: HUMAS KANWIL HUM HAM PAPUA BARAT/papuadalamberita.com
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Sehari setelah pecah kerusuhan dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sorong Papua Barat pada Senin (19/8/2019), yang berdampak pada kaburnya 258 narapidana, Selasa (20/8/.2019) Kakanwil HUM HAM Papua Barat terbang ke Sorong untuk bertemu Kalapas Sorong: Nunus Ananto terkait perkembangan terbaru soal kejadiaan di Lapas Sorong.
Sebelumnya pada pagi harinya Kakanwil: Anthonius M. Ayorbaba menggelar jumpa pers bersama bersama wartawan di Manokwari.
Baca juga: Pagi Ini di Fakfak, Massa Bergerak ke kantor Dewan Adat Mbaham Matta
Baca juga: Feature: Dua Gedung Bersejarah Papua Barat Sisahkan Kenangan
Kasubag Humas Kanwil HUM HAM Papua Barat, Marlien Lande yang dihubunggi papuadalamberita.com di Manokwari Selasa (20/8/2019) mengatakan Kakanwil Anthonius M Ayorbaba telah ke Sorong untuk menemui Kalapas Sorong Nunus Ananto.
‘’Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) 547, terdiri dari 398 narapidana, dan 149 tahanan. Yang lari dari Lapas Sorong berjumlah 258 orang,’’ jelas Kasubag HumasMarlien Lande.
Selebihnya 289 beritikad baik untuk tinggal di Lapas dan tidak melakukan pelarian. Sampai pagi tadi Selasa (20/8/2019) baru lima orang yang diserahkan kembali oleh keluarganya kembali Lapas..
‘’Kakanwil pagi tadi telah bertolak ke Soronh untuk meninjau langsung&mendalami keadaan Lapas Sorong,’’ ujarnya.
Ia menjelaskan ada beberapa petugas Lapas yang mengalami luka akibat terkena lemparan batu. Kapasitas Lapas Sorong 218 namun pada saat kejadian, Lapas dalam kondisi over kapasitas.(tam)