Papua Barat

Tiga Distrik di Kabupaten Bintuni, Suplay Bapok dan Bahan Bangunan dari Fakfak

174
×

Tiga Distrik di Kabupaten Bintuni, Suplay Bapok dan Bahan Bangunan dari Fakfak

Sebarkan artikel ini

Ruas Jalan Nasional Fakfak – Bintuni . Ruas Jalan SP II Bomberay Menuju Distrik Aroba, Distrik Furwata dan Kampung Tofoy Distrik Sumuri Kabupaten Bintuni. FOTO: rico letsoin/papuadalamberita.com

Perbatasan Aroba dan Tofoy Kabupaten Bintuni Papua Barat. FOTO: istimewa/ papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Terbukanya akses jalan yang menghubungkan Fakfak – Bomberay – Tomage hingga tiga Distrik di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni telah memacu peningkatan ekonomi masyarakat di Bomberay dan Tomage.

Dampaknya dirasakan masyarakat yang ada di tiga Distrik di wilayah Kabupaten Bintuni yakni Distrik Sumuri, Distrik Aroba dan Distrik Furwata.

Pembangunan ruas jalan nasional yang menghubungkan Fakfak hingga Distrik Aroba, Sumuri dan Furwata di Kabupaten Teluk Bintuni telah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, masyarakat Bomberay dan Tomage kini mulai membangun ruko bahkan kios dan rumah makan di sepanjang koridor jalan dari Bomberay menuju Tomage.

Masyarakat Distrik Aroba, Sumuri dan Fruwata kini tidak lagi menyebarang lautan ke Sorong untuk belanja 9 bahan pokok dan bahan bangunan non lokal untuk dijual di Distrik Aroba, Sumuri dan Furwata.

Sebagian besar masyarakat di tiga Distrik di wilayah Kabupaten Fakfak kini menggantungkan hidupnya dari Fakfak dengan mendatangkan 9 bahan pokok dan kebutuhan lain serta kebutuhan bahan bangunan non lokal didatangkan dari Kabupaten Fakfak dengan hanya menempuh waktu kurang lebih 5 – 6 jam.

Salah satu pedagang di Kampung Tofoi Distrik Sumuri, kepada papuadalamberita.com, saat membawa barang dagangnya ke Tofoi, di jalan trans Fakfak – Bomberay – Furwata, membenarkan, sejak ruas jalan nasional yang menghubungkan Fakfak dan Distrik Aroba Bintuni terbuka, masyarakat di tiga distrik di wilayah Bintuni sudah mendatangkan 9 bahan kebutuhan pokok termasuk kebutuhan lainnya serta kebutuhan bahan bangunan dari Fakfak.

“Kebutuhan kami masyarakat di Aroba, Sumuri dan Furwata kini bergantung di Fakfak, dulu sebelum jalan terbuka kami mendatangkan bahan kebutuhan pokok dan bahan bangunan dari Sorong dengan membutuhkan waktu beberapa minggu,” tuturnya.

Pedagang asal Buton Sulawesi Tenggara yang sudah lama berdagang di Tofoi Bintuni, mengaku, ada sebagian pedagang yang masih mendatangkan bahan kebutuhan pokok dan bahan bangunan non lokal dari Sorong ke di Distrik Sumuri namun untuk Distrik Aroba dan Furwata Bintuni segala kebutuhan pokok masyarakat dan kebutuhan bahan bangunan seluruhnya didatangkan dari Kabupaten Fakfak.

Hanya saja kata dia, ada sebagian barang dagangan yang kadang dibutuhkan di Fakfak habis saat dibeli karena itu dia berharap agar pemasok kebutuhan bahan pokok (Distributor) di Fakfak harus bisa menyediakan kebutuhan pokok yang lebih agar permintaan untuk masyarakat di tiga Distrik tersebut selalu tersedia.

Musa Susure, Kepala Kampung Sangwar Distrik Aroba, Kabupaten Bintuni, mengakui, dengan terbukanya akses jalan nasional hingga ke Aroba dan Furwata, telah memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Aroba, Tofoi dan Furwata.

Ruas Jalan Nasional Yang Menghubungkan Fakfak dan Distrik Aroba, Tofoi dan Distrik Furwata Teluk Bintuni. FOTO: rico letsoin/papuadalamberita.com

Menurutnya, dengan terbukanya akses jalan yang menghubungkan Fakfak maka tidak saja 9 kebutuhan pokok masyarakat yuang di datangkan dari Fakfak tetapi kebutuhan bahan bakar bensin, minyak tanah hingga kebutuhan bahan bangunan non lokal untuk pembangunan rumah masyarakat yang menggunakan alokasi dana Kampung hingga miliaran rupiah di belanjakan di Fakfak.

“Kami sekarang sudah tidak lagi belanja kebutuhan kebutuhan pokok dan kebutuhan bahan bangunan di Bintuni atau Sorong tetapi seluruh kebutuhan tersebut kami belanja di Fakfak untuk dibawa ke Aroba”, tutur Musa Susure dengan dialek Irarutunya, beberapa waktu lalu di Kampung Sangwar Distrik Aroba, kepada papuadalamberita.com.

Urusan ke Bintuni hanya kalau mau urus pencairan dana kampung,  ke Bintuni pun menggunakan long boat atau speed boath dengan menyeberangi lautan tetapi urusan belanja kebutuhan pokok dan bahan bangunan semua ke Fakfak, tutur Musa Susure.

Karena itu dia berharap, agar pembangunan ruas jalan dari SP. II Bomberay menunju Aroba dan Furwata segera di aspal lagi agar masyarakat Furwata Distrik Bintuni dapat memanfaatkan ruas jalan tersebut yang belum teraspal.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!