Papua Barat

50 Persen Kepesertaan BPJS Kesehatan Manokwari adalah PBI – APBN

210
×

50 Persen Kepesertaan BPJS Kesehatan Manokwari adalah PBI – APBN

Sebarkan artikel ini
Print

Kepala BPJ Kesehatan Cabang Manokwari dr Meryta Oktaviane Rondonuwu, AAK didampinggi sejumlah pimppinan BJS Manokwari pada media gathering bersama wartawan di Mansinam Beach Hotel Manokwari, Jumat (11/10/2019). FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manokwari menggelar media gathering dengan wartawan media online, media elektronik dan media cetak di Manokwari.

Media gathering BPJS Manokwari selain menyampaikan informasi tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), juga sebagai sarana peningkatan silaturahim antara BPJS Manokwari dan jurnalis di Manokwari.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr Meryta Oktaviane Rondonuwu, AAK menjelaskan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di Wilayah Kantor Cabang Manokwari yang meliputi tujuh kabupaten, Fakfak, Manokwari, Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan saat ini berjumlah 645,343 jiwa.

‘’Jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran – APBN (PBI-APBN) yang ditanggung pemerintah di Wilayah Kantor BPJS Cabang Manokwari melalui APBN ada 387. 850 peserta. Artinya hampir lebih dari 50 persen kepesertaan di Wilayah Kantor Cabang Manokwari pesertanya adalah PBI yang ditangung iurannya oleh pemerintah pusat lewat APBN,’’ kata Meryta.

Manokwari sendiri ada 9.870, Ia menambhakna secara total dari tujuh kabupaten ada 59.938 kepesertaan. Yang ditangung pemerintah Provinsi Papua Barat untuk wilayah kantor Cabang Manokwari yang terdiri dari tujuh Kabupaten ada 60.237 kepesertaan, tetapi total secara provinsi termasuk dua kabupaten dan kota di wilayah Kantor Cabang Sorong pesertanya yang ditangung provinsi mencapai 74.000 peserta.

‘’Dan secara total kepesertaan di Wilayah Kantor Cabang Manokwari  78 persen itu sebenarnya ditangung negara, baik pemerintah pusat dan provinsi,’’ rinci Meryta.

Kantor BPJS Kesehatan Cabang  Manokwari. FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari ini juga menjelaskan tentang inovasi terbaru BPJS Kesehatan yaitu dengan memakai Aplikasi Mobile JKN dan Sistem Rujukan Online. Fasiltas mobile JKN dapat didownload melalui APP Soter.

‘’Kartu BPJS sekarang bukan hanya kartu fisik, bisa melalui mobile JKN tinggal tunjjukan melalui hanphone. Memang  untuk fasilitas kesehatan mereka harus memastikan ini peserta betul atau tidak, jadi biasanya  fasilitas kesehatan akan meminta identias lain selain kartu KTP juga,’’ jelas Meryta.

Pada media ghatering Meryta mengurai tentang pelayanan kesehtan yang tidak dijamin. ‘’Ini perlu terus kami sampaikan, karena sampai saat ini masyarakat menganggap bahwa semua jenis kesehatan dijamin, padahal yang utama  adalah pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentua peraturan perundang-undangan. Ia mencontohkan rujukan atas permintaan sendiri itu tidak dijamin.

Wartawan serta Pimpinan dan Staf BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Jumat (11/10/2019). FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun.

‘’Intinya yang tidak dijamin JKN adalah program yang sudah dijamin program yang lain. Contoh untuk kecelakaan lalulintas ada penangung yang lebih dulu dijamin, untuk kecelakaan kerja ada BPJS Ketenagakerjaan bagi swasta dan mandiri, bagi PNS ada Taspen, bagi TNI/Polri ada ASABRI,’’ ujarnya.

Menurutnya semua yang sudah disiapkan lewat program yang lain itu harus jadi tangungan program yang lain. ‘’Karena nanti negara ruginya dua kali, sudah dibayar oleh JKN masih ditagih lagi dalam program yang lain,’’ jelasnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *