Papua Barat

6 Tahun dengan Enam Kapolda Melayani Papua Barat, Kini Polda Papua Barat Naik Tipe A

444
×

6 Tahun dengan Enam Kapolda Melayani Papua Barat, Kini Polda Papua Barat Naik Tipe A

Sebarkan artikel ini
Print

Enam tahun  Polda hadir di Papua Barat dengan enam Kapolda yang telah melayani warga Papua Barat, kini Polda Papua Barat naik tipe, dari tipe B ke tipe A. FOTO/GRAFIS:rustam madubun/papuadalamberita.com.

 PAPUADDALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Kepolisian Daerah Papua Barat merupakan pelaksana tugas Kepolisian RI di wilayah Provinsi Papua Barat. Polda Papua Barat resmi dibentuk pada tanggal 19 Desember 2014.

Polda Papua Barat sebagai polda tipe B karena itu dipimpin Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) berpangkat bintang satu brigadier jenderal (Brigjen).

Putra asli Kamoro, Mimika Papua jenderal bintang satu pertama Orang Asli Papua (OAP) menjadi Kapolda Papua Barat ketika itu Brigjen Pol Drs Paulus Waterpau.

Ditinggal PW sapaan akrab Paulus Waterpau, mantan Kakorlantas Polri, Brigjen Roycke Lumowa MM menjabat Kapolda Papua Barat kedua (kini Kapolda Sulut), pehobi sepeda ini kemudian di ganti Brigjen Pol Martuani Sormin yang kini menjabat Kapolda Sumatera Utara.

Dari Martuani Sormin, Brigjen Pol Drs Albert Rudolf Rodja menduduki kursi nomor satu Polda yang memiliki tageline Waaja Keema Nene Kapoka yang artinya Kami Melayani Dengan Hati.

Tidak sampai dua tahun, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempercayakan lulusan Akpol tahun 1990 dengan predikat terbaik adhi makayasa, Brigjen Pol Drs Heri Rudolf Nahak sebagai Kapolda Papua Barat kelima.

Jabatan Nahak di Polda Papua Barat juga tidak lama, Nahak yang kini menjabat Asisten Oprasional Kapolri saat itu diganti Brigjen Tornagogo Sihombing sebagai Kapolda Papua Barat ke-enam hingga kini.

Enam tahun sudah kepolisian daerah hadir melayani masyarakat di Papua Barat dengan enam Kapolda, berawal dari gedung bekas kantor Bupati Manokwari disitu Polda Papua Barat bermarkas pertama, kemudian 29 Januari 2018 Jenderal Pol HM Tito Karnavian menggunting pita resminya Polda Papua Barat memiliki markas sendiri.

Saat pengresmian Kapolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri terkagum-kagum dengan kemegahan dan luasnya lahan Polda Papua Barat. ‘’Ini gedung Polda terbesar di Indonesia,’’ ujarnya saat itu.

Tidak hanya terbilang luas, namun sejumlah gedung dan fasilitas nyaris sempurna di miliki Polda Papua Barat, lihat saja ketika masuk gerbang utama sebelah kanan  terdapat gedung sentra pelayanan,  juga memiliki  gedung Direktorat Lalulintas sendiri yang berjejer dengan gedung Intelkam.

Ada gedung Tahanan dan Titipan, disebalahnya ada Arfak Confention Hall sebagai Aula Utama, ada Rumah Sakit Bahyangkara yang namanya diabadikan dari nama Lodwijk Mandacan nama ayahnya dari Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan.

Ada juga mess perwira, barak anggota, masjid dan gereja sampai tempat pengisian bensin khusus bagi anggota Polri yang semuanya berada dalam satu lokasi seakan mengelilingi induk gedung Polda Papua Barat, dibagian belakang ada lapangan tembak dan lapangan tenis itu sejumlah fasiliti yang sudah terbangun, masih ada sejumlah fasiliti yang akan dibangun seperti kolam renang dll.

Arfak Confention Hall sebagai Aula Utama Polda Papua Barat adalah gedung yang memiliki keunikan yaitu tidak memiliki tiang penjangga tengah ini membuat ruang gedung ini menjadi begitu luas. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.

Kini Rabu 14 April 2020 datang berita gembira dari orang nomor satu Polri, Jenderal Idham Azis dengan surat telegram bernomor ST/1189/IV/OTL 113/2020 dengan memperhatikan peraturan Presiden RI nomor 5 tahun 2017 tentang perubahan atas  peraturan presiden nomor 52 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja kepolisian negara  RI.

Memperhatikan peraturan kepolisian Nomor 4 tahun 2018 tentang pembentukan dan perubahan kesatuan kewilayahan Polri. Memperhatikan peraturan kepolisian negara RI nomor 14 tahun 2018 tentang susunan organisasi dan tata kerja kepolsian daerah.

Memperhatikan surat Menteri PAN RB nomor B/402/MKT 01/2020 tanggal 9 April 2020 perihal peningkatan tipe tujuh (7) Polda. Memperhatikan petunjuk lisan Kapolri tentang upacara peresmian perubahan tipe tujuh (7) Polda.

Sehubungan dengan itu, disampaikan kepada jenderal sebagai tindak lanjut telah disetujuinya usulan perubahan tipe tujuh (7) Polda oleh Menteri PANRB maka akan dilaksanakan upacara peresmian perubahan tipe tujuh (7) Polda dari Polda tipe B menjadi Polda tipe A.

Upacara penerimaan Bintara baru Polda Papua Barat di Aula Utama Polda Papua Barat Arfak Convention Hall beberapa waktu lalu. FOTO;rustam madubun/papuadalamberita.

Ketujuh (7) Polda yang naik “tahta” setingkat menjadi Polda Tipe A diantaranya: Polda Papua Barat, Polda Sulawesi Tenggara, Polda Sulawesi Barat, Polda Kalimantan Utara, Polda Bangka Belitung, Polda Gorontalo, Polda Maluku Utara. Upacara peresmian naik tipe A akan dilakukan di Rupattama Mabes Polri Jakarta dalam waktu dekat.

Kenaikan tipe dari tipe B ke Polda tipe A tentu akan terjadi kenaikan pangkat bagi Kapoldanya, yang semula tipe B dijabat jenderal bintang satu, kini Kapolda Polda Papua Barat akan dijabat jenderal bintang dua, Inspektur Jenderal (Irjen) polisi.

Siapa jenderal bintang dua pertama yang menjabat Kapolda Papua Barat nanti? Pejabat yang kini atau akan ditunjuk pejabat baru? Tunggu telegram Kapolri berikutnya.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *