Papua Barat

Arus Mudik, Kabandara Rendani Imbau Penumpang Tidak Tergesah-Gesah ke Bandara

89
×

Arus Mudik, Kabandara Rendani Imbau Penumpang Tidak Tergesah-Gesah ke Bandara

Sebarkan artikel ini
Print

Barang penumpang wajib melewati pemeriksaan oleh mesin X-Ray di Bandar Udara Rendani Manokwari, Jumat (14/4/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN/PAPUADALAMBERITA.

PAPAUDALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU)  Rendani, Manokwari, Papua Barat, Havandi Gusli, ST, MMTr menegaskan, sekiranya pemudika tidak tergesa-gesa datang di Bandar Udara Rendani, atau datang lebih awal dan tepat waktu.

Baca juga: Dibuka Posko Terpadu Layani Pemudik di Bandara Rendani Manokwari 

Baca juga: Arus Mudik Penumpang di Bandar Rendani Naik 30 Persen 

‘’Calon penumpang penerbangan dalam menghadapi dan melaksanakan penerbangan angkutan selama mudik lebaran dihimbau kiranya dapat memperhitung waktu keberangkatannya, kiranya tidak tergesa-gesa dalam proses check in boarding,’’  ujar Havandi yang ditemui wartawan di ruang kerjanya Jumat (14/4/2023).

‘’Sehingga nantinya penumpang bisa melakukan kegiatan prosedur penerbangannya lebih santai, rileks dan tidak tergesa-gesa,’’ sambung Havandi.

Kabakepala Bandara yang sebelumnya bertugas di Manado dan Jakarta ini berpesan penumpang mohon kiranya memanfaatkan waktu keberangkatan semaksimal mungkin.

Satu penumpang setelah melewati pemeriksaan mesin X-Ray di Bandar Udara Rendani Manokwari, Jumat (14/4/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN/PAPUADALAMBERITA.

‘’Jangan melakukan check in atau boarding pada waktu injury time atau tergesa-gesa ini beresiko, nanti tertinggal pesawat,’’ pesannya.

‘’Karena bilamana ditinggal jadwal pesawat itu tanggung penumpang sendiri, karena di terminal penumpang akan dilakukan pemeriksaan oleh Aviation Security (Avase), Avse itu lebih kuat kepada unsur keamanannya di pintu satu dan pintu dua masuk terminal,’’ sambung Havandi.

Ia mengatakan, bahwa Avse cenderung lebih kuat pada unsur keamanannya, Aves tidak cenderung berpikir bagaimana penumpang masuk ke terminal dalam posisi aman, tidak membawa barang berbahaya, senjata tajam, beresiko kalau tergesa-gesa ditinggal pesawat, yang menjadi tanggungnya adalah penumpang.

‘’ Sehingga penumpang menganggap Avse tidak memahami kondisi penumpang, tetapi Avse juga bisa berkata penumpanglah yang tidak memahami kondisi bandara, karena di tiket maskapai telah menginformasikan, bahwa  beberapa jam sebelum keberangkatan penumpang sudah berada di Bandara sehingga check in lebih rileks, apalagi penumpang yang membawa bagasi banyak yang harus dilakukan pemeriksaan,’’ imbuhnya.

Penumpang melewati pemeriksaan tiketing di Bandar Udara Rendani Manokwari, Jumat (14/4/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN/PAPUADALAMBERITA.

‘’Faktor keselamatan dan keamanan pelayanan di bandara adalah hal utama, kiranya penumpang mendukung, keselamatan dan keamanan untuk semua, dan pelayanan adalah hasil karya kita semua,’’ sambung dia.

Menurutnya, landainya Covid-19 menjadi salah satu faktor mendorong masyarakat untuk melakukan mudik menggunakan penerbangan, karena persayaratan vaksinasi sudah menjadi longgar, dan banyak warga yang telah melakukan vaksinasi boster satu dan dua.

‘’Penerapan protokol kesehatan pada tahapan implementasi bukan tahapan pencegahan menjadi salah satu pendorong masyarakat mudik, karena persyaratan berat masa lalu yaitu vaksin booster, kini Covid mulai red,  jadi ringan bagi penumpang bisa berangkat.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *