Mendiang mantan Gubernur Irian Jaya Jacob Patipi saat di wawancara Cenderawasih Pos dan Hugo Ayomi dari RCTI pada tahun 1993 di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura. FOTO: dokumentasi pribadi/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Nama Jacob Patipi, tidak asing di telingan masyarakat Provinsi Irian Jaya saat itu (kini Papua), karena Jacob Patipi adalah mantan Gubernur Irian Jaya yang ke 10.
Jacob Ptipi menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya disaat Orde Baru sejak tahun 1993 hingga 1998, Mantan Gubernur Irian Jaya ke 10 yang lahir di Siboru Fakfak Papua Barat pada 25 Juli 1938 dan menjadi orang Fakfak ke dua yang pernah manjabat sebagai Gubernur Irian Jaya setelah Izaac Hindom.
Untuk mengenang mantan Gubernur Irian Jaya ke 10 asal kampung Siboru Kabupaten Fakfak sehingga namanya akan diajdikan sebagai nama Bandara yang baru dibangun di tempat kelahirannya.
Bupati Fakfak, Dr. Drs. Mohamad Uswanas, M.Si, mengatakan bandara yang baru dibangun di kampung Siboru akan diberi nama bandara Jacob Patipi akan segera dibangun dalam waktu dekat karena seluruh persyaratannya sudah lengkap dan layak untuk dibangun.
Bupati Fakfak, Dr. Drs. Mohamad Uswanas, M.Si (kiri) dan Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP. FOTO: papuadalamberita.com./rico letsoin.
Karena itu menurut Mohamad Uswanas, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak akan terus mendorong pembangunan badara Jacob Patipi sehingga Bandara Jacob Patipi menjadi layak untuk melayani berbagai penerbangan masuk dan keluar Fakfak.
“Pemda Fakfak akan terus mendorong agar bandara baru di kampung Siboru dengan nama bandara Jacob Patipi dapat kembangkan sehingga layak untuk melayani penerbangan di Fakfak,” tutur Bupati Fakfak,
Pembangunan bandara Jacob Patipi di Siboru Kabupaten Fakfak, saat ini telah dibangun dengan alokasi dana APBD 2019 melalui SILPA sebesar 47 Miliar lebih yang digunakan untuk pemetaan lahan.
Sedangkan pembangunan bandara Jacob Patipi dengan menyerap dana muliti years sebesar 70 miliar dari total sebesar kurang lebih 800 miliar akan segera dilaksanakan setelah proyek tersebut dilelang Kemenhub RI.(RL 07)