Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat memberikan mendorong UMKM dan ecotourism. PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS BANK INDONESIA PAPUA BARAT
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Papua Barat Rut W Eka Trisilowati mengatakan, sebagai implementasi kontribusi strategis mendorong sektor ekonomi pendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) dan ecotourism berbasis ekonomi hijau Bank Indonesia membantu sarana dan prasarana kepada Pengelola Rumah Sanggar Kreasi Mankobon dan Kelompok Sanggar Tari Mbilin Kayam di Kabupaten Raja Ampat Raja Ampat, Papua Barat.
Perhatian Bank Indonesia pada UMKM di Papua Barat itu disampaikan Rut W Eka Trisilowati dalam siaran pers Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat, Sabtu (21/5/2022).
Kelompok Sanggar Kreasi Monkobon berdiri pada tahun 2018. Ketua Sanggar Monkobon, Bapak Isak Lewi Burdam, mengembangkan sanggar tersebut bukan hanya sebagai sanggar musik tradisional, namun juga sebagai sanggar tari dan berbagai kerajinan tangan. Sanggar ini telah diundang dalam berbagai macam acara, baik yang dilaksanakan oleh Pemda maupun instansi setempat.
Pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada Kelompok Sanggar Kreasi Monkobon dan Kelompok Sanggar Tari Mbilin Kayam merupakan tindak lanjut dari proses pendampingan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat terhadap UMKM yang telah dibina melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Rumah Sanggar Kreasi Mankobon merupakan upaya Bank Indonesia mempertahankan dan melestarikan budaya Papua melalui kreasi seni musik tradisional di Kampung Saporkren Raja Ampat.
”Rumah Sanggar Kreasi ini kami harap dapat dioptimalkan dalam rangka melestarikan kebudayaan asli daerah, serta dapat menjadi wadah mengembangkan seni budaya Papua”, ujar Bupati Raja Ampat, H. Abdul Farsi Umlati, SE.
Pelaku UMKM Kabupaten Raja Ampat bersama anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS BANK INDONESIA PAPUA BARAT
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengajak seluruh warga di Saporkren agar tetap menjaga budaya dan adat istiadat secara baik dari generasi ke generasi, sehingga tidak hilang atau punah. Budaya dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat melalui kreasi-kreasi budaya di daerah pariwisata. Dalam sambutannya.
“Wisata Raja Ampat sudah dikenal secara internasional. Keindahannya juga sudah diakui khususnya keindahan bawah laut. Kami mengharapkan penguatan sinergi antara Bank Indonesia bersama pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota, kementerian/lembaga terkait lainnya dapat lebih ditingkatkan agar budaya-budaya di Raja Ampat dapat dipertahankan dan dikembangkan, sehingga mendatangkan income dari wisatawan atau pengunjung,” ujar Dody Budi Waluyo.
‘’Ke depan, Bank Indonesia Provinsi Papua Barat senantiasa hadir mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM dan Ecotourism berbasis ekonomi hijau,’’ sambungnya.(bipb/tam)