Kapolda Papua Barat menandatangani dukungan pencanangan zona integritas Brimob Polda Papua Barat menuju WBK dan WBBM, Selasa (11/5/2021) di MAko Brimob Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mencanangkan pembangunan zona integritas menuju Wulayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta aplikasi (Brimob Untuk Indonesia) BUINA atau layanan masyarakat.
Pencanangan tersebut ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa bersama pejabat utama Sat Brimob Polda Papua Barat, Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat.
‘’Saya ucapkan selamat kepada Dansat Brimob yang sudah launching, bagi saya yang paling penting adalah Dansat sudah memberanikan diri untuk betul-betul di tahun ini sebagai institusi yang menyukseskan apa yang menjadi program Kapolri membangun zona integritas menuju WBK untuk WBBM, kami Polda Papua Barat memberanikan diri untuk melakukan zona integritas,’’ sebut Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Selasa (11/5/2021) di Markas Komando Brimob Polda Papua Barat, Manokwari.
Kapolda Papua Barat, Bupati Manokwari bersama tim kimia biologi dan radioaktif Sat Brimob Polda papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Kata Kapolda dalam sambutan pembukaannya, bahwa konteks dari pelayanan publik adalah harus berani mendeklarasikan menuju institusi yang mengarah kepada zona integritas. Khususnya Polda Papua Barat beserta jajarannya sudah sepakat itu dan sudah disampaikan ke Mabes Polri dan Mabes Polri menyambut baik.
‘’Kita sudah punya komitmen tahun ini dan kita lakukan itu yang terbaik, dan konteks zona integritas itu hanya bukan sebut, tetapi secara fisik dan pelayanannya dan segalanya ke arah publik yang lebih baik dan saya rasa ini menjadi kunci bagi kita di Papua Barat ini,’’ ujar Kapolda.
Lanjut Kapolda, Polda Papua Barat saat ini sudah launching berbagai aplikasi tujuannya untuk memudahkan masyarakat mengakses pelayanan di kepolisian, dan hal ini sudah diberlakukan berbagai macam dengan fitur-fitur yang digunakan untuk berbagai macam pelayanan.
‘’Kita konsisten di Nomor 110 dengan SMS gateway kalau ada pelayanan yang terkait itu mengacu ke nomor itu, nomor itu lah yang nanti operator menyebarkan. Kalau kebakaran tetap menjadi tugas dari Pemda. Dimana kita akan mengkoordinasi, ini namanya perkuatan kita, kita menambah perkuatan termasuk di bidang-bidang lainnya, kalau penemuan bom nanti dari operator kita, ke aplikasi kita sampaikan ke Dansat Brimob, Dansat Brimob yang akan bekerja, jadi operatornya tetap ada di command center Polda Papua Barat,’’ jelas Tornagogo Sihombing.
Dansat Brimob Polda Papua Barat yang ditemui wartawan seusai launching mengatakan, dua program itu menindaklanjuti kebijakan Kapolri dengan program “Presisi” kepolisian masa depan prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan.
Dansat Brimob Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Tadi kita sudah launching saya juga berkomunikasi dengan bapak Kapolda memang beliau perintahkan tidak boleh ada banyak hotline aduan masyarakat cukup yang di Polda, tetapi beliau sampaikan layanan kita tetap, artinya layanan yang whatsapp (WA) dengan katalog itu kita sosialisasikan,’’ ujar Dansat kepada wartawan yang ditemui seusai launching.
Kata Dansat, upaya untuk menindaklanjuti perintah pimpinan sehingga kegiatan ada perencanaan, ada persiapan, baik personil sarana dan prasarana untuk mewujudkan aplikasi BUINA.
‘’Layanan kita tetap dengan aplikasi Buina dengan lima katalog pelayanan yaitu: layanan laporan kebakaran, layanan laporan bencana alam, layanan potensi kerusuhan massa, layanan penemuan bom dan kimia biologi dan radioaktif (KBR) dan layanan ambulance gratis,’’ jelas Dansat.(tam)