Sekda Kabupaten Manokwari Drs Aljabar Makatita yang ditemui wartawan, Senin (30/1/2020) di Manokwari. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Mengatasi COVID-19 yang kian mewabah, tidak perlu banyak teori, namun diperlukan langkah-langkah, cerdas, berani dan tegas dalam mengambil keputusan untuk penyelamatan warga.
Baca juga: IDI Sebut Masyarakat Garda Terdepan Lawan COVID-19, Sadar dan Isolasi Diri
‘’Dalam keadaan seperti ini kita tidak perlu berteori, semua orang sudah tau teori, tetapi diperlukan ada ketegasan, kemampuan, butuh keberanian bagaimana kita menyelamatkan warga,’’ jelas Sekda Kabupaten Manokwari Drs Aljabar Makatita kepada wartawan di Manokwari.
Sekda Manokwari mengatakan, makanya dengan adanya penegasan gubernur tentang peningkatan status menjadi siaga darurat COVID-19 di wilayah Papua Barat, maka Bupati Manokwari menerbitkan imbauan yang melarang berpergian bagi warga Manokwari keluar dan masuk Manokwari selama 14 hari terhitung 30 Maret hingga 12 April 2020.
‘’Seruan bupati Manokwari itu harus disikapi dengan baik oleh warga. Tidak usah berkomentar macam-macam kelaparan lah, begini lah daripada besok kita semua kena dan tidak ada satu antara lain ke kuburan,’’ pesan Aljabar Makatita.
Dalam menghadapi dan penanggulangan COVID-19 Pemda Manokwari menyiapkan anggaran Rp7 Miliar dari dana DAK da nada Rp15 Miliar dari APBD.
Drs Aljabar Makatita mengatakan, dana tersebut porsinya lebih besar kepada alat pelindung diri, karena alat pelindung diri digunakan untuk tenaga medis di rumah sakit, Puskesmas dan tenaga relawan lapangan, masyarakat.
Alat pelindung diri seperti masker ini dibutuhkan warga serta petugas-petugas lapangan, masyarakat membutuhkan itu, harus tersedia terutama yang saat ada keluhan terkait batuk, pilek, sesak nafas dan pada saat datang harus melindungi dengan masker .
‘’Tempat penginapan untuk para medis yang akan menangani pasien COVID-19 akan bicarakan, kita akan bicarakan Protap kita sudah buat, kebijakan pimpinan daerah sudah ada, sehingga kalau itu terjadi kita sudah siap hadapi
Ia menyadari dari segala sisi jika mau dibilang kurang memang kurang, baik itu ADP, tenaga medis maupun sarana di Kabupaten Manokwari memang kurang.
‘’Kita sedang pesan Insya Allah besok lusa mungkin sudah ada bajunya kacamata sepatu dan masker,’’ tambahnya.(tam)