PAPUADALAMBERITA.COM,
Jakarta – Pengamat politik dari Indonesian
Public Institute (IPI), Jerry Massie memprediksi debat calon presiden pada 17
Februari 2019, akan terjadi saling serang antara dua kandidat, yakni Joko
Widodo dan Prabowo Subianto.
“Dengan dihapusnya kisi-kisi soal maka debat kedua diprediksi akan
seru,” kata Jerry, di Jakarta, Selasa.
Dalam debat kedua nanti, Jokowi akan unggul di sektor infrastruktur begitu pula
di segmen Sumber Daya Alam (SDA).
Alasannya, lanjut dia, petahana mampu membangun 3.432 kilometer Jalan Nasional
dan 941 kilometer Jalan Tol. Begitu pula pemerintah di bawah kepemimpinan
Jokowi, pemerintah telah menguasai 51 persen saham Freeport.
“Bagaimana sang petahana menjabarkan akuisisi itu? Menurut hemat saya jika
domain ini di sentuh maka keuntungan bagi Jokowi,” katanya.?
Dalam debat kedua nanti, kata Jerry, Prabowo akan mempertanyakan soal kemahalan
jalan tol. Soalnya di Asia Tenggara bahkan Asia jalan tol Indonesia termasuk
paling mahal rata-rata tarif tol di Indonesia berkisar Rp 1.300 hingga Rp
1.500/km.
Sementara di negara-negara tetangga, seperti Singapura Rp 778/km, Malaysia Rp
492/km, Thailand dalam kisaran Rp 440/km, Vietnam dalam kisaran Rp 1.200/km,
dan Filipina Rp 1.050/km.
Menurut Jerry, publik juga menanti strategi capres untuk membawa Indonesia
menjadi swasembada pangan seperti tahun 1984 silam.
“Nah, debat ini solusi untuk menjawab strategi dua capres seperti apa?
Debat itu identik dengan adu konsep, adu argumen, adu ide, adu gagasan, adu
intelektual bukan adu puisi atau adu domba. Sisi rasionalitas yang dikedepankan
bukan sisi emosi,” ucap Jerry.(ant)