Papua Barat

Di Bintuni Satu Keluarga Keracunan Gas Emis Genset, 1 Tewas 2 Kritis

270
×

Di Bintuni Satu Keluarga Keracunan Gas Emis Genset, 1 Tewas 2 Kritis

Sebarkan artikel ini
Print
Andi Jalangkara korban yang ditemukan dalam rumah di Kompleks Pasar Sentral Kabupaten Teluk Bintuni lemas karena menghirup gas emisi dari genset rumahnya pada Jumat (21/6/2019). FOTO: DOKUMENTASi Polres Bintuni/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Naas menimpa satu keluarga warga Kota Kabupaten Bintuni Papua Barat, mereka ditemukan tidak sadarkan diri di dalam rumah. Satu orang meninggal dunia.
Korban tewas adalah Musdalifa (40) Istri dari dari Asri (48). Sementara Asri dan Andi Jalangkara Tri (17) (keponakan) kritis. Musibah ini diduga kuat karena terhirup gas emisi mesin Genertor Seting (Genset).

Satu keluarga itu ditemukan terkapar di dalam rumah Kompleks Pasar Sentral Kabupaten Teluk Bintuni pada Jumat (21/6/2019).

“Dalam musibah ini satu orang meninggal dunia. Sementara dua lainnya dalam penaganan tim medis RSUD Teluk Bintuni. Mereka satu keluarga,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat, Sabtu (22/6/2019).
Kabid Humas menjelaskan,  anggota Patmor, Brigadir Candra Darmawan memperoleh informasih, bahwa telah ditemukan korban jiwa di rumah Asri, yang beralamat  Kompleks Pasar Sentral Bintuni oleh tukang yang mengerjakan rumah milik korban.

Pasangan suami istri yang ditemukan dalam keadaan lemas dalam rumahnya karena menghirup gas emisi genset di dalam kamar rumahnya di Kompleks Pasar Sentral Kabupaten Teluk Bintuni pada Jumat (21/6/2019). INSET: petugas mendobrak paksa pintu kamar korban. FOTO: DOK POLRES TELUK BINTUNI/papuadalamberita.com

Saksi menduga dari pagi sampai pukul 14.00 WIT tidak ada tanda-tanda korban dan Istrinya serta ponakan berada di rumah. Sehingga anggota Pospol Pasar Sentral Binntuni mendatangi tempat kekjadian melakukan pambongkaran pintu rumah bagian belakang.

Saat pintu terbuka, yang ditemukan pertama adalah Andi Jelangkara Tri yang dalam kondisi lemas dan masih bernapas. Kemudian anggota bersama warga membuka pintu kamar keluarga Asri, menemukan Asri dan Istrinya juga lemas, kemudian korban di evakuasi ke RSUD Bintuni untuk dilakukan penanganan medis.

Peristiwa itu menggegerkan warga sekita Pasar Sentral Bintuni, kemudian polisi membawa korban ke rumah sakit untuk divisum Et repertum.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *