Papua Barat

Dibalik Sheerane Rescue, Pentingnya Education Pra Kondisi yang Membahayakan

179
×

Dibalik Sheerane Rescue, Pentingnya Education Pra Kondisi yang Membahayakan

Sebarkan artikel ini
Print
KEPALA Kantor SAR Manokwari, Mercy Randang (nomor satu dari kiri) bersama dua stafnya yang ditemui wartawan. FOTO rustam madubun/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM, MANOKWARI – Tugas SAR secara umum diketahui Sheeran Rescue yang mencari dan menyelamatkan. Tetapi pentingnya dibalik itu adalah SAR memberikan education kepada masyarakat pra terjadinya satu kondisi yang membahayakan.

‘’Seperti program  Basarnas ada yang namanya SAR go to school itu sudah kami jalankan di Manokwari, ada yang namanya plat dan potensi SAR itu gratis kepada masyarakat, instansi samping yang akan berpartisipasi memberikan pelayanan SAR dalam pertolongan, dalam pendidikan pelatihan potensi SAR,’’ kata Kepala Kantor SAR (Kakansar) Manokwari, Mercy Randang kepada wartawan di Manokwari.

Kakansar menjalsakan SAR memiliki produk dalam education ada yang namanya medical for responder dan yang namanya pola transaction rescue bagaimana jika ada  korban dalam rerentuhan SAR harus punya akses untuk masuk menolongny.

‘’Ada juga yang namanya jungle rescue bagaimana melakukan pertolongan di gunung  hutan,  ada yang namanya pelatihan hight angel rescue tecnik bagaimana memberikan pertolongan di gedung bertingkat atau di lokasi yang tinggi,’’ rinci Mercy Randang.

Macam-macam kegiatan produk Basarnas untuk memberikan pelayanan pada masyarakat supaya masyarakat memahami, bahwa Indonesia negara rawan bencana dan rawan terhadap kecelakaan.

“Karena banyak pulau yang notabanennya sampai saat ini kondisi geografisnya kiata harus menggunakan transportasi udara, harus menggunakan transportasi laut, inilah yang menjadi ukuran rawannya masyaraat Indonesia,’’ urainya.

 Melalui ulang tahun Badan Nasional Pencarian Pertolongan Mercy mengingatan bahwa Indonesia daerah rawan bencana atau daerah supermarket bencana, sehingga SAR bekali masyarakat supaya sadar dan siap-siaga jangan sampe masyarakat dan keluarga menjadi  korban.

‘’Oleh karena itu kita ingatkan mari bersama menjaga kesiap-siagaan dari kita, keluarga kita, di sekolah maupun di lingkungan kita saling mengingatkan,’’ pesannya.

SIMULASI perolongan pada kecelakaan oleh SAR Manokwari. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com

Ia menambahkan, bahwa SAR dalam tugas dan pelayanannya prima kepada masyarakat yang membutuhkan tenaga SAR. Tugas dan fungsi SAR sesuai Undang undang penerbangan, pelayaran, yaitu yang tentang kecelakaan penerbangan, kecelakaan pelayaran, kondisi yang membahayakan manusia dan bencana alam pada saat tanggap darurat.

‘’Empat hal ini yang kita memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan dukungan bantuan,’’ ujarnya.

Perlu diketahui di Kantor SAR Manokwari, SAR bersukur, karena dari segi bencana dan operasi juga tidak terlalu banyak dan itu harapan SAR. Pemerintah juga mendukung, dengan menyediakan satu unit kapal.

‘’Kita menyampaikan pada masyarakat selain pemasyarakatan SAR, bahwa fungsi Basarnas skrang sudah komplet. Terkadang ada hal-hal sifatnya harus dikoordinasikan kami sudah saatnya turun langsung untuk menjaga respon time pelayanan kepada masyarakat,’’ jelasnya.

Terpenting buat SAR ialah  masyarakat terselamatkan dan berhasil diselamatkan dengan keadaan selamat merupakan harapan SAR.

Di usia Basarnas Ke-47 tahun, untuk SAR Manokwari sarana memang sudah ada, walaupun belum memadai tetapi bukan menjadi hambatan, personil SAR terbatas, SAR harus menempatkan personil di daerah-daerah yang rawan kecelakaan seperti daerah Kabupaten Teluk Wondama, Wasior yang notabanenya daerahnya rawan  bencana begitu juga Kabupaten Teluk Bintuni.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *