- (Kiri) Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat, Kombes Pol Andre Julius Willem Manuputy, SIK dan perwira Ditlantas Polda Papua Barat yang ditemui wartawan di ruang kerjanya , Senin (14/11/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUDALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Ditlantas Polda Papua Barat akan gandeng Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua Barat dalam Operasi Zebra Mansinam 2024.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketaatan terhadap aturan lalu lintas khusus anggota Polda Papua dan jajaran.
Baca juga: Dirlantas Sebut Ada Dua Pendekatan Dalam Operasi Zebra Mansinam 2024
Langkah kolaboratif ini diambil sebagai respons terhadap pelanggaran lalu lintas di jalan raya oleh oknum anggota Polri sebagaiman ditegaskan Irwasda Kombes Pol Sugandi, SIK, MH dalam apel gelar pasukan Operasi Zebra Mansinam 2024 di Polda Papua Barat Senin (14/10).
Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Andre Julius Willem Manuputy, SIK mengatakan, Ditlantas Polda Papua Barat akan bekerja bersama dengan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap oknum anggota polisi yang tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Tindakan tegas akan diberlakukan terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Kombinasi kekuatan antara Ditlantas Polda Papua Barat dan Propam diharapkan dapat memberikan sinyal kuat kepada masyarakat bahwa penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas di Papua Barat menjadi prioritas yang tidak boleh diabaikan.
‘’Memang tidak bisa dipungkiri ada sebagian oknum anggota berkendaraan tidak sesuai dengan marwahnya sebagai anggota kepolisian, Penekanan Pak Irwasda tadi itu senada dengan realita yang ada, kita akan mengantisipasi,’’ ujar Dirlantas yang ditemui wartawan di ruangjanya, Senin (14/10/2024).
‘’Selama pelaksanaan Operasi Zebra kami akan berkoordinasi dengan Propam untuk melaksanakan penertiban kepada oknum anggota,’’ sambung Dirlantas.
Menurut Kombes Pol Andre Julius Willem Manuputy, SIK Ditlanta juga sudah arahkan ke Satlantas jajaran untuk berkoordinasi dengan Propam masing-masing.
‘’Kalau berkendaraan baik sendiri, atau berboncengan pakailah helm, atau kadang TNKB belakang, spion tidak ada, ini contoh-contoh kecil saja, tetapi terlihat oleh masyarakat,’’ sebut Dirlantas mencontohkan.
‘’Jika itu dilihat masyarakat dan masyarakat akan bilang dia saja boleh! Kenapa saya tidak boleh, jadi penekanan Pak Irwasda itu akan kita tindaklanjuti,’’ jelas Dirlantas.
Sehingga dengan adanya kerjasama yang erat antara Ditlantas dan Propam, diharapkan tercipta lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib bagi seluruh masyarakat Papua Barat..
Dirlantas Polda Papua Barat menyatakan, bahwa upaya itu merupakan bagian dari komitmen Ditlantas Polda Papua Barat menciptakan budaya keselamatan dan ketaatan berlalu lintas yang merupakan hak setiap warga.(rustam madubun)
