- Anggota DPR Papua Barat, Aloysius Siep dan Imam Muslih, berada dalam salah satu gereja saat berkunjung ke Pulau Mansinam untuk melihat persiapan panitia menyambut Peringatan HUT Ke-170 Pekabaran Injil Masuk di Tanah Papuad pada 5 Februari 1855. Senin (3/2/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Anggota DPR Papua Barat, Aloysius Siep dan Imam Muslih, menekankan pentingnya pengelolaan Pulau Mansinam yang berkelanjutan, tidak hanya fokus pada perayaan 5 Februari.
Baca juga: Imam Muslih DPRD Papua Barat: Tiga Hal Penting Pidato Pasca Pelantikan Presiden Prabowo
Keduanya berharap pemerintah dapat meningkatkan status wilayah dan memperbaiki manajemen agar pulau tersebut dapat berkembang sebagai ikon wisata religius dan pusat peradaban bagi masyarakat Papua.
Anggota DPR Papua Barat Komisi 3, Aloysius Siep, menyatakan bahwa Pulau Mansinam memang memiliki sejumlah permasalahan yang sudah berlangsung lama dan perlu perhatian lebih.
Ia menegaskan, pengelolaan Pulau Mansinam seharusnya tidak hanya fokus pada perayaan 5 Februari, namun perlu adanya pengelolaan yang berkelanjutan.
“Sejumlah bangunan yang kami lihat di Pulau Mansinam cukup memprihatinkan. Setelah perayaan HUT tahun ini, kami berharap pemerintah bisa mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Allosius kepada wartawan Mansinam Beach Hotel Manokwari Senin (3/2/2025).
Siep yang juga Ketua Partai Perindo Papua Barat ini menekankan pentingnya manajemen yang lebih sehat agar Pulau Mansinam dapat terus berkembang dan semakin maju setiap tahunnya, bukan hanya sesaat.
“Sudah saatnya ada manajemen yang lebih baik untuk mengelola Pulau Mansinam,” tambahnya.
Senada dengan Aloysius Siep, Anggota DPR Papua Barat Komisi 1, Imam Muslih, menyatakan bahwa kedepan harus ada kejelasan mengenai pengelolaan Pulau Mansinam.
“Pemerintah harus mempertimbangkan untuk meningkatkan status wilayah Mansinam, misalnya menjadi kelurahan atau distrik khusus,” ungkap Imam.
Menurutnya, langkah ini penting agar pengelolaan, pemeliharaan, dan pembiayaan kawasan tersebut memiliki tanggung jawab yang jelas.
Imam juga mengingatkan, jika pengelolaan hanya dilakukan secara temporer, seperti yang terjadi pada 5 Februari, maka perhatian terhadap kawasan ini akan terkesan hanya sesaat dan tidak berkelanjutan.
- Anggota DPR Papua Barat, saat berkunjung ke Pulau Mansinam untuk melihat persiapan panitia menyambut Peringatan HUT Ke-170 Pekabaran Injil Masuk di Tanah Papuad pada 5 Februari 1855. Senin (3/2/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.
“Pulau Mansinam bisa menjadi ikon wisata religius yang menarik bagi wisatawan, sehingga wilayah sekitarnya juga dapat berkembang menjadi destinasi perairan yang menarik,
lanjut Imam, Ia mengusulkan agar lembaga yang pernah mengelola kawasan ini dievaluasi dan melibatkan semua pihak terkait, baik adat, gereja, maupun pemerintah, untuk merancang masa depan Pulau Mansinam yang lebih baik.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah kunjungan anggota DPR Papua Barat ke Pulau Mansinam Senin, 3 Februari 2025, dalam rangka melihat persiapan panitia untuk memperingati HUT ke-170 Pekabaran Injil Masuk Tanah Papua pada 5 Februari 2025.
- Anggota DPR Papua Baratmelihat pengerjaan jalan beton oleh PUPR saat berkunjung ke Pulau Mansinam untuk melihat persiapan panitia menyambut Peringatan HUT Ke-170 Pekabaran Injil Masuk di Tanah Papuad pada 5 Februari 1855. Senin (3/2/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.
Dalam kunjungan tersebut, tujuh anggota DPR Papua Barat yang hadir, antara lain: Anggota DPR Papua Barat Komisi 2, Amin Ngabarin; Anggota DPR Papua Barat Komisi 1, Imam Muslih; Anggota DPR Papua Barat Komisi 1, A. Selasa Mansim; Anggota DPR Papua Barat Komisi 2, Evert Indouw; Anggota DPR Papua Barat Komisi 3, Allosius Siap; Anggota DPR Papua Barat Komisi 2, Musa Naa; dan Anggota DPR Papua Barat Komisi 4, Sapri Bani.
Mereka sepakat bahwa sudah saatnya Pulau Mansinam dikelola dengan manajemen yang lebih baik, mengingat peran strategisnya sebagai pulau peradaban bagi seluruh masyarakat Papua.
“Kami berharap, ke depan, Pulau Mansinam dapat lebih baik dan berkembang pesat,” ujar perwakilan Komisi 1,’’ tutupnya.
Hal senada juga di ungkap Anggota DPR Papua Barat, A. Selasa Mansim dan Evert Indouw.
Kedua anggota DPR ini sepakat bahwa Pulau Mansinam dikelola dengan baik untuk memperingati HUT Injil masuk Tanah Papua dan berharap seluruh pihak dapat terus memberikan dukungan agar perayaan tersebut berjalan sukses.(rustam madubun)