Papua Barat

Hujan Guyur Kota Wondama, Air Meluap, Kapolres Tanggap, Evakuasi Warga Terdampak

160
×

Hujan Guyur Kota Wondama, Air Meluap, Kapolres Tanggap, Evakuasi Warga Terdampak

Sebarkan artikel ini
Print

Kapolres (atas) dan personil Polres Teluk Wondama meninjau warga terdampak meluapnya suangi di Wondama, Kamis (18/3/2021) malam. PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI –  Hujan deras menguyur Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat sejak pukul 18 WIT, Kamis (18/3/2021) malam mengakibatkan meluapnya air dari sungai (kali) Sungai Uli satu Kampung Sasirey, Sungai Uli dua Kampung Sasirey dan sungai webi perbatasan Kampung Tamndi atau Kampung Webi sehingga merendam pemukiman warga, tanggap dengan bencana alam itu.

Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru, SH, SIK, MH didampingi Wakapolres Kompol Lang Gia, SH serta anggotanya membantu evakuasi warga terdampak benca tersebut.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Teluk Wondama mengakibatkan terjadinya banjir dan meluapnya air dan merendam sejumlah pemukiman warga sehingga menyebabkan warga mengungsi akibat panik dan trauma terhadap banjir di wilayah Distrik Rasiei Kabupaten  Teluk Wondama.

Setelah mengetahui adanya banjir, pada pkul 20.35 WIT Kapolres Teluk Wondama dan Wakapolres bersama Tim SAR langsung mendatangi lokasi banjir pada malam hari melihat langsung dua kampung.

Setelah berada di lokasi terdampak personel Polres Teluk Woondama dan SAR Teluk Wondama langsung mengevakuasi warga dan barang – barang yang dapat diselamatkan ke rumah warga yang tidak terdampak bencana.

Sebagian warga dari Kampung Sasirey, Kampung Tandia dan Kampung Webi, Distrik Rasiei, mengungsi ke tempat yang lebih aman di sekitar wilayah SMK Negeri Tandia dan rumah keluarga di sekitar wilayah Distrik Rasiei.

Kapolres Teluk Wondama meninjau langsung lokasi meluapnya air. PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA

Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru, SH, SIK, MH mengimbau kepada warga kampung Sasirei dan Kampung Tandia yang bertempat tinggal di sekitar sungai selalu mewaspadai banjir saat musim hujan seperti ini dan berhati-hati terhadap aliran arus listrik yang diakibatkan curah hujan.

Akibat curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah rumah terendam air, namun warga masih menjalani aktivitas secara normal, sebagian warga memilih bertahan sambil menunggu air surut dan sebagian warga telah mengungsi ke tempat yang dianggap aman.

Menurut keterangan warga, akibat meluapnya air sungai dikarenakan sampah yang tersangkut di parit dan jembatan sehingga aliran air tersumbat dan tidak bisa lewat, akhirnya mencari jalan keluar sehinga meluap ke ruas jalan dan mengenanggi beberapa rumah warga.

“Dari hasil tinjauan, sudah terlihat debit air mulai berangsur surut, namun pihak Kepolisian tetap melakukan pengawasan dan monitoring, untuk mengantisipasi banjir susulan.

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri, Polres Teluk Wondama terhadap masyarakat terdampak bencana banjir di kampung Sasirei dan kampung Tandia,” ujar AKBP Y Agustiandaru.

Warga diimbau menjaga kesehatannya mengingat masih pandemi Covid-19 dan cuaca yang berubah-ubah.

‘’Apabila  warga masih merasa khawatir  pada cuaca  agar sementara tetap berlindung pada tempat yang aman di rumah keluarga yang kondisinya aman untuk beberapa waktu saat ini,’’ pesannya.

Kapolres mengatakan, Polres segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Instansi terkait untuk menyikapi situasi yang sedang terjadi akibat dampak dari kondisi alam guna melakukan tindakan-tindakan demi keselamatan warga masyarakat.

Salah satu pemukiman warga Teluk Wondama terdampak air meluap, Kamis (19/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEW 

Pada puku 23.00 wit situasi dan curah hujan mulai redah dan volume air pada sungai-sungai di maksud mulai surut, curah hujan sedang,  sementara belum bisa di lakukan pendataan secara maksimal  rumah warga yang terendam banjir dan para warga yang mengungsi, Perkembangan pasca banjir akan dilaporkan pada kesempatan pertama.

Akibat banjir disebabkan curah hujan tinggi di Teluk Wondama serta dangkalnya aliran  sungai atau kali  yang membawa material berupa  pasir dan batu setiap terjadinya hujan, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi banjir.

Tindak selanjuta Polres Teluk Bintuni melakukan penanganan warga terdampak banjir,  dengan memberikan bantuan Sembako dan obat-obatan selama berada di pengungsian.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *