Kapolda Papua Barat, memperlihatkan senjata tajam hasil operasi Pekat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari bersama pejabat utama memperlihatkan senjata tajam hasil operasi Pekat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari bersama pejabat utama saat press rellease hasil operasi Pekat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUNKapolda Papua Barat saat pemusnahaan minuman keras hasil operasi Pekat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar rilis hasil pengungkapan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama 14 hari (21 April -5 Mei 2021, red).
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK, MSI didampinggi Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE MTR (HAN), Kabid Humas, Kombes Pol Adam Erwindi, Karo Ops Kombes Pol Tri Atmojo,SIK, Dir Narkoba Kombes Pol Rendra Radita Dewayana, SIK, Dirreskrimum Kombes Pol Ilham Saparona SIK, S.H.
Kapolda menjelaskan barang bukti minuman keras total 3.654 botol/liter, barang bukti miras pabrik total 7.280 kaleng/botol.
‘’Total nilai minuman keras jika di rupiakan mencapai Rp1.076.421.000, dengan rincian, Polres Sorong, Rp 214.131.000, Polres Kaimana Rp156.990.000, Polres Fakfak Rp151.385.000, Polda Papua Barat Rp124.990.000, Polres Manokwari 123.620.000, Polres Sorong Kota Rp107.035.00, Polres Teluk Bintuni, Rp93.810.000, Polres Raja Ampat Rp61.110.000, Polres Sorong Selatan, Rp16.950.000, Polres Teluk Wondama Rp25.650.000 dan Polres Manokwari Selatan Rp750.000,’ ujar Kapolda kepada wartawan Kamis (6/5/2021) di Polda Papua Barat.
Kapolda Papua Barat Pangadam XVIII/Kasuari bersama penerima penghargaan sebagai Polres yang aktif dalam operasi Pekat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Lanjut jenderal bintang dua kepolisian ini, bahwa barang bukti yang diamankan Polda Papua Barat dan jajaranya berupa senjata api, senjata tajam, kendaraan bermotor.
Dalam operasi pekat Mansinam I 2021 Tim Satgas Polda Papua Barat melaksanakan razia di simpang tiga Maruni, Manokwari pada Jumat (30/4/2021) telah mengamankan satu pucuk senjata api genggam rakitan, jenis revolver dan diduga dua orang pelaku sebagai pemilik berinsial CA dan EM.
‘’Tidak hanya senja api rakitan, kami juga mengamankan senjata api jenis airsoft gun yang dimiliki oleh HB dan senapan angin yang dimiliki AM. Juga barang bukti senjata tajam sebanyak 208 yang terdiri dari badik, parang, clurit, smurai, kapak, golok, pisau dan arit,’’ rinci lulusan Akpol 1990 ini.
Janji pengarang buku Polda Papua Barat, berjudul Menyulam NKRI, Merawat Rasa Aman untuk menekan peredaran toto gelap (togel) di Papua Barat membuahkan hasilnya yaitu sebanyak dua kasus di Polres Fakfak, dua kasus di Polres Manokwari, satu kasus di Polres Raja Ampat.
Pangadam XVIII/Kasuari memberi penghargaan kepada Kabagops Polres Manokwari sebagai Polres yang aktif dalam operasi Pekat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Kasus pencurian kendaraan bermotor, terjadi di Manokwari yang telah diamankan sebanyak 17 motor dan di Polres Sorong Kota tiga motor,’’ rinci Kapolda.
Namun Kapolda tidak menutup adanya sejumlah kasus menonjol seperti kasus narkoba, perjudian, togel, pencurian berat, pencurian dengan kekerasan dan pengeroyokan.
Menjawab masukan papuadalamberita.com terkait ada tempat penjualan minuman keras (miras) di kawasan Wosi Nuasantara empat dan lima, Kapolda mengatakan warga jangan takut untuk melaporkan ke Polisi atau melalui layanan Pesat 110 pasti di tindak.
Menurut Kapolda, Â terkait komitmen Polda untuk memberangus penjualan togel terus dilakukan, namun kadang menjadi dilematis, setelah pelakunya di tangkap, nanti ada yang mengirim masangger, whatsapp isinya meminta penangguhan penahanan.
‘’Yang terkait dengan togel itulah komitmen kami. Kami sedang berusaha penertiban masalah togel,  dan togel ini kami sudah tahan. Ini perlu di disosialisasikan kepada ormas-ormas tertentu perlu mengetahui karena kalau kami sudah tahan, tidak bisa ditangguhkan lagi,’’ jelas Kapolda Papua barat.
Pangadam XVIII/Kasuari dan kapolda Papua Barat menyetir alat berat menggilas minuman keras tangkapan operasi pekat Polda Papua Barat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Senada dengan Kapolda, Pangdam XVIII/Kasuari mengatakan, jika ada masyarakat yang melihat dan mengetahui ada oknum TNI yang terlibat dalam kejahatan apapun laporkan saja Kodam pasti akan diproses.
‘’Saya sebagai Pangdam Kasuari menyampaikan apresiasi kepada Polda Papua Barat dalam mengamankan Papua Barat,  dalam jangka waktu dua minggu operasi pekat ratusan senjata tajam ditangkap,’’ ujar jenderal bintang dua dari TNI AD ini.
Menurut Pangdam membangun Papua Barat ini ada tiga hal penting, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur dan regulasi atau aturan.
‘’Kita lihat ini (yang ditangkap Polda, red) adalah yang tidak mengikuti aturan main. Kita berharap ini menjadi perhatian masyarakat Papua Barat,  kita semua harus bersinergi, terintegrasi dan berkolaborasi.  Tidak bisa kepolisian atau aparat TNIsaja, atau pemerintah daerah, kita semuanya bergabung,’’ ujar Pangdam Kasuari.
Anggota saat pemunahan minuman keras buatan lokal hasil tangkapan operasi pekat Polda Papua Barat 2021. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Menurut Pangdam setelah dilihat kejadiannya ternyata ujung-ujungnya minuman keras, Â kejadian tidak di tempat yang pasti, banyak kejadian yang akhirnya merugikan kita.
‘’Mari kita dorong kesadaran hokum masyarakat,  penegakan hukum adalah enzim terakhir,  tetap kita-kita, saudara-saudara kita agar sadar dengan hukum negara ini,  apabila ada oknum TNI dan Polri terlibat dalam kegiatan ini tolong dilaporkan,’’ tegas Pangdam yang di Iayakan Kapolda.
Pada kesempatan yang Kapolda memberikan apresiasi kepada Polres Polres yang dinilai berkemampuan terbaik dalam kinerja. Seusai pres rilis, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, pejabat utama Kodam dan Polda melakukan pemusnahan minuman keras hasil operasi pekat Polda Papua Barat baik lokal mapun yang dibuat pabrikan, uniknya Pangdam XVIII/kasuari dan Kapolda langsung mengemudi alat berat untuk menggilas botol minuman keras.(tam)