Inya Bay, SE, MM, Ketua Organisasi Comite Tim Kecil Pemekaran Provinsi Bomberay Raya. FOTO : Istimewa./PAPUADALAMBERITA.COM.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Ketua Organisation Comite (OC) Tim Kecil Pemekaran Provinsi Bomberay Raya, Inya Bay, SE, MM, mengatakan, sejak 15 Oktober 2021 Undang – Undang (UU) nomor 21 tahun 2001, perubahan UU nomor 2 tahun 2021 disahkan menjadi UU Otsus perubahan maka saat ini Pemerintah dan DPR RI memudahkan Papua secara keseluruhan dapat memekarkan daerahnya secara kekhususan atau lex specialis dengan mudah.
Karena itu Ketua Organisation Comite (OC), Inya Bay dan Ketua Steering Comite (SC), Ochen Sirfefa dari Tim Kecil Pemekaran Provinsi Bomberay Raya, dalam rilis persnya yang diterima papuadalamberita.com. (Rabu 17/11/2021) menyampaikan, kemarin (Selasa 16/11/2021) bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Fakfak Ke- 121, telah mengikuti meeting zoom rapat Balitbang DPRD RI dan Tim Pemekaran Papua Minggu lalu mengikuti soom meeting pada 9 November 2021.
Dimana zoom meeting pembahasan penjajakan prolegnas rancangan undang – undang (RUU) Pemekaran Papua yang berlangsung tersebut dipimpin langsung Menko Polhukam RI, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P.
Menurutnya, dengan pelaksanaan zoom meeting tersebut maka saat ini panitia kecil Pemekaran Provinsi Bomberay Raya akan segera menyusun jadwal dan tahapan guna membangun komunikasi politik (legislatif) dengan ketua DPR RI, Komisi II DPR RI, Baleg dan Ketua Komite I DPD RI.
Sedangkan untuk membangun komunikasi dengan Pemerintah (Eksekutif) , tim kecil pemekaran Provinsi Bomberay Raya akan menjadwalkan tahapan komunikasi dengan Presiden dan Wakil Presiden, Menko Polhukam, Mendagri dan Desk Papua Setwapres dan Bapenas, ungkap Ketua OC Tim Kecil Pemekaran Provinsi Bomberay Raya, Inya Bay, dalam pres rilisnya.
Selain itu kata putra petuanan Ati – Ati, Inya, setelah agenda tersebut diatas terealisasi maka langkah selanjutnya tim kecil pemekaran Provinsi Bomberay Raya akan membangun komunikasi tingkat Provinsi, Kabupaten, Tokoh masyarakat, Gubernur, DPRPB, MRPB, Bupati dan tokoh – tokoh adat Papua Barat termasuk mengkomunikasikan perjuangan ini dengan para pihak dalam group DOB Bomberay Raya untuk meminta berbagai masukan.
Sehingga di bulan Desember 2021 sudah dapat dilakukan persiapan deklarasi pembentukan Provinsi Bomberay Raya karena dapat diperkirakan pada bulan Januari – Mey 2022, pembahasan RUU DOB Papua sudah mulai dibahas Pemerintah dan DPR, tuturnya.
Katanya lagi, untuk draff dan presentasi dokomen Pembetukan DOB Provinsi Bombaray Raya telah terdaftar dan diikutkan dalam Prolegnas Pemerintah dan DPR RI, serta Pembahasan RUU Pemekaran lex specialis oleh Pansus RUU DOB Papua di DPR RI.
Agenda Tim Kecil saat ini, persiapan Naskah Akademik, Presentasi dokumen Persiapan Calon Propinsi Bombaray Raya serta pendaftaran DOB Provinsi BR ke Ketua DPR RI cc Ketua komisi II dan pendaftaran dokomen kepada Ketua Komite I DPD RI dan mendaftarkan ke Menteri dalam Negeri cc Dirjen OTDA, tutur Inya Bay.
Dan untuk logo lanjurnya lagi, logo sementara calon Provinsi Bomberay Raya, panitia kecil mengusulkan kepada khalayak umum untuk nantinya dapat ikut memberi masukan atau ikut sayembara gambar logo, untuk kepentingan Provinsi kita bersama dan panitia DOB Provinsi Bomberay Raya akan menggunakan dalam surat menyurat kepanitiaan, tutup Inya Bay.(RL 07)
