Kepala Dinas PUPR Fakfak, Papua Barat, Samaun Dahlan, S.Sos, MAP. FOTO: papuadalamberita.com/ricoletsoin
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis. PUPR) Kabupaten Fakfak Papua Barat, Samaun Dahlan, S.Sos, MAP mengatakan pembangunan pasar darurat bagi pedagang korban pembakaran Pasar Thumburuny saat ini dalam tahap penyelesaian anggota KODIM 1803 Fakfak.
Pasar darurat bagi pedagang pasar Thumburuny yang disediakan di lokasi pasar ikan Tanjung Wagom, dalam waktu dekat sudah rampung dan akan diserahkan ke Dinas PUPR Kabupaten Fakfak.
Setelah penyerahan nantinya pasar darurat tersebut dapat ditempati pedagang pasar Thumburuny yang menjadi korban terbakarnya pasar tersebut, jelas Kadis. PUPR Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos,MAP, di ruang rapat Polres Fakfak saat konfrensi Perss Pemda dan Polres Fakfak, pasca rusuh 21 Agustus 2019.
“Setelah diserahkan dari KODIM 1803 Fakfak, maka pasar darurat yang berlokasidi pasar ikan Tanjung Wagom, akan ditempati pedagang sembako dan pedagang lainnya”, tutur Samaun Dahlan.
Menurut Samaun Dahlan, pasar darurat yang dibangun ini hanya untuk ditempati pedagang yang menjadi korban saat pasar Thumburuny terbakar dan tidak untuk penambahan pedagang diluar pasar Thumburuny.
Karena itu, Samaun Dahlan, berharap agar sebelum difungsikan pasar darurat di lokasi pasar ikan Tanjung Wagom, agar dapat didata ulang pedagang pasar Thumburuny atau penempatan pedagang pasar Thumburuny dipasar darurat dapat dilakukan bersamaan dengan pennyerahan dana stimulus dari Kemensos RI.
Hal ini dimaksudkan agar tidak ada pedagang diluar pasar Thumburuny yang dapat menempati pasar darurat tersebut, sedangkan untuk pedagang pakaian, sepatu dan tas yang direncanakan akan menepati Terminal Thumburuny, Dinas PUPR Fakfak akan segera berkordinasi untuk penyiapan pasar tersebut, tutur Kadis. PUPR, Samaun Dahlan, S.Sos, MAP.(RL 07)
