PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, MTCP memacu semangat, motivasi calon siswa Rekrutmen Polri Terpadu Bintara TA 2024 wilayah Papua Barat Daya.
Dalam arahanya, Kapolda termuda di Indonesia, lulusan AKPOL 1996 ini menekankan pentingnya persiapan matang bagi peserta, termasuk bagi calon dari Orang Asli Papua (OAP).
“Silahkan mempersiapkan diri dengan baik, ada kebijakan terkait proposional OAP 70% dan orang nusantara 30%, tetapi jangan anggap remeh untuk yang OAP, siapkan diri baik- baik,’’ jelas Johnni Isir, perwira tinggi polisi orang Papua pertama yang jadi ajudan Presiden RI.
Mantan Kapolres Manokwari ini menyampaikan hal itu di Auditorium Aula Unimuda Sorong Aimas dan diikuti Calon siswa (Casis) wilayah Papua Barat di Gedung Arfak Convention Hall Mapolda Papua Barat (secara daring), Jumat (17/05).
‘’Tolong diingat masih ada akademik, pemeriksaan kesehatan kedua, jasmani, penelusuran mental kepribadian, paling terakhir kalau nanti kawan – kawan ada orang tua yang keberatan, jangan bertindak melanggar hukum,’’ pesan lulusan AKPOL terbaik dengan predikat Adihmakayasa diangkatannya ini.
Ia mencontohkan, jangan melawan petugas, palang jalan, jangan melakukan itu.
‘’Kalau dilakukan saya akan data, dan tidak dapat tes dikemudian hari lagi, Kalau tidak lulus dapat konseling dan tau kekurangan nya,” tambah jenderal polisi bintang dua ini.
Isir yang menjadi Kapolda kedelapan di Polda Papua Barat menyampaikan, tujuan pengarahan yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada calon siswa mengenai uji psikologi tahap II dan tahapan berikutnya selama seleksi.
“Rekan – rekan sudah melaksanakan tes psikologi yang ikut lewat zoom sudah tau nilai kalian berapa,dan itu adalah hasil usaha dari rekan-rekan sekalian, nanti kalau dinyatakan lulus itu karena usaha kalian,”jelas Kapolda.
“Standar nilai kelulusan adalah angka 61 keatas, ini yang harus disimak baik – baik kemudian khusus untuk anak asli Papua itu dilakukan pemetaan. Batas pemetaan 40 sampai 49 dinyatakan memenuhi syarat (MS) atau lulus,’’ sebut Isir.
Ia mengigatkan, bahwa jangan bangga, tetap berusaha, nilai dibawah 30 tidak akan diterima,dalam pemetaan yang 30, sampai 39.
‘’Khusus untuk anak yang yatim piatu itu kebijakan saya, itu akan memenuhi syarat, yang kedua anak anak yang dari daerah jauh – jauh, akan diprioritaskan,” tambah Kapolda.
Kata Kapolda bagi calon siswa yang tidak memenuhi syarat (TMS), jangan berkecil hati, jadikan pengalaman, jadi persiapkan lagi untuk tahun depan, kita masih menerima 1.000 kalau tidak ada perubahan.
“Saat ini saya berhadapan dengan total semua 4.451, tolong dingat yang diterima 1.000, artinya kawan – kawan bersaing, tolong persiapkan diri yang baik, untuk nilai dari tahap tes ini dapat mempengaruhi proses perangkingan nanti baik yang Manokwari maupun Sorong tetapi kita ambil 1.000,’’.
‘’Aartinya apa, rekan – rekan persiapkan diri dengan baik, tolong disadari untuk tes berikutnya akademik dilaksanakan tanggal 20 sampai 25 Mei 2024, nanti setelah itu pemeriksaan kesehatan tahap dua, jadi tolong diingat,” jelas Kapolda.(rustam madubun)