HUT Papua Barat
Papua

Kapolri Usulkan Pemerintah Bangun Politeknik Pertanian di Wamena Papua

168
×

Kapolri Usulkan Pemerintah Bangun Politeknik Pertanian di Wamena Papua

Sebarkan artikel ini
Panglima TNI, Kapolri menikmati udang khas Wamena dalam kunjungannya ke Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (7/9/2019). FOTO: istimewa/papuadalamberita.com
Kapolda Papua, Bupati Kabupaten Jayawijaya, Panglima TNI, Kapolri dan Pangdam Cenderawasih di Wamena, Sabtu (7/9/2019). FOTO: istimewa/papuadalamberita.com
Kapolres Wamena saat menjemput rombongan Panglima TNI dan Kapolri di Wamena, Sabtu (7/9/2019. FOTO: istimewa/papuadalamberita.com
Panglima TNI, Kapolri, Kapolda, Pangdam bersama berbagi elemen masyarakat di Wamena Kabupaten Jayawijaya Papua, Sabtu (7/9/2019). FOTO: istimewa/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. JAYAPURA – Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D menegaskan Wamena sangat berkembang, bandara semakin bagus, hotel baru di depan bandara dan lainnya.

“Wamena merupakan tempat tanah yang subur, banyak di daerah lain di sumatera banyak kekeringan dan terbakar/ karhutla, tapi di Wamena tanahnya subur,” ujar Kapolri dalam sambutannya tatap muka bersama komponen masyarakat  bersama Panglima TNI, Marskal Hadi Tjahjanto, S.I.P di Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (8/9/2019).

Kapolri menegaskan lembah Baliem merupakan tanah tersubur seIndonesia, karena kesuburannya Kapolri juga menyarankan agar Kabupaten Jayawijaya berkembang, yaitu melalui Pertanian.

Pertanian yang harus dikembangkan dengan cara, skill kemampuan/ SDM yang terlatih, memperbanyak produksi dan cara memasarkan. “Harus dibentuk satu Politeknik, pertanian, dan perkebunan agar terdapat sumber daya manusia yang terlatih aslia Kabupaten Jayawijaya,” tegas Kapolri yang berjanji akan mengusulkan kepada Menteri terkait untuk pembangunan saran Pendidikan.

Lanjut Kapolri, sedangkan untuk Insfrastruktur sudah dibangun Presiden lewat Jalan. Jika program berjalan, hasil pertanian ini bisa berkembang dengan pesat, bukan hanya untuk daerah kabupaten Jayawijaya sendiri, tapi juga bisa surplus  untuk daerah lain.

‘’Kami tampung saran dan masukan terkait Pembangunan Provinsi baru, Pegunungan Tengah  (Pemekaran Daerah) dengan mencakup 10 Kabupaten. akan dilaporkan kepada Bapak Presiden terkait saran tersebut, kemudian saran pembangunan untuk Mako Brimob, sudah direncanakn sejak saya menjabat sebagai Kapolda Papua,’’ ujarnya.

Baca juga : Romo Magnis Nilai Tidak Ada Jalan Bagi Papua untuk Merdeka

Baca juga : Menlu: Pemerintah Takkan Mundur Satu Centimeter Pun dalam Pagari NKRI

Baca juga : Doa Kedamaiaan dari NTB untuk Tanah Papua, Dihadir Sekda Fakfak

Sudah ada lahan yang siap, tinggal disahkan untuk sertifikat tanahnya, agar dapat dibangun melalui dana pemerintah. Kapolri menyampaikan,  penggerakan Binmas Noken akan terus berjalan. ada empat macam Binmas Noken: Binmas Pioner (pertanian, perkebunan, perikanan), Binmas Kesehatan (untuk membantu Tenaga Kesehatan mengganti dokter yang takut bekerja di pedalaman), Binmas Mengajar (pengganti guru yang takut ke daerah terpencil) dan  Binmas Gembala (menjadi gembala, bekerja di Gereja Gereja).

Terkait peristiwa di Surabaya, Kapolri menegaskan,  bahwa hal tersebut merupakan perbuatan oknum, dari Panglima TNI juga sudah memberikan tindakan hukum, Polrestabes juga sudah memberikan tindakan hukum dengan menahan tersangka.

Gubernur Jawa Timur, Walikota malang menyampaikan kejadian tersebut bukan mewakili warga Jawa Timur, melainkan hanya oknum.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pejabat Utama Mabes TNI, dan Pejabat Utama Mabes Polri. Juga hadir perwakilan dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat Kabupaten Jayawijaya, juga hadir Forkopimda yang dipimpin oleh Bupati Jayawijaya.(tam)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *