Kepala Bappeda Teluk Bintuni, Dr Alimudin berdiskusi dengan para investor saat dalam perjalanan menuju Onari, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (18/2/2020).Foto: istimewa/PAPUADALAMBERITA.COM.
PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Dalam rangka mendorong upaya pemerataan ekonomi inklusif, maka pemerintah pusat serius mengembangkan kawasan industri di luar pulau Jawa, kebijakan ini merupakan program yang sejalan mewujudkan NKRI yang sentris.
Kawasan industri di Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu program prioritas yang sudah dicanangkan dalam RPJMN tahun 2015 – 2019 dan juga masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN)
Pemerintah pusat sendiri menargetkan kawasan industri ini mendatangkan investasi Rp1,76 triliun untuk Pembangunan. serta US$800 juta (Rp1,11 triliun) bagi Pembangunan pabrik ethanol.
Kawasan industri di Onar ini juga nantinya menyerap 3. 500 tenga kerja. Sehingga pengembangannya berdampak positif bagi masyarakat di daerah tersebut dan pada umumnya untuk masyarakat Teluk Bintuni.
“Keseriusan pemerintah pusat dalam membangun kawasan industri tersebut saat dilakukan pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, BAPPENAS, Kemenko Perekonomian, dan para investor di aula Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Bintuni, Senin (17/2/2020)
Pertemuan ini dihadiri Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, Sekda, Gustaf Manuputti, Kepala BAPPEDA, Dr Alimudin. Staf Khusus Kementerian Perekonomian, Amir Sumbodo, Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian, Fredi Juwono dan para investor.
Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop,S.H saat menyampaikan sambutanya mengatakan, mengapresiasi kehadiran tim lintas Kementerian dalam rangka melihat secara langsung lokasi kawasan industri di Kampung Onar, Distrik Sumuri.
“Ini menjadi sebuah kerinduan dan penantian cukup panjang sejak penetapan kawasan ekonomi khusus pada tahun 2014. Kemudian menjadi kawasan industri dan kami dapatkan informasi bahwa, kawasan ini akan dibangun tahun 2021 yang disertai dengan Pembangunan Politeknik Industri untuk mendukung penyiapan tenaga kerja Orang Asli Papua(OAP),”kata Wakil Bupati.
Sebelumnya Menteri Perindustrian, Dr.Agus Gumiwang Kartasasmita,M.Si mengungkapkan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani,S.E,M.Sc,Ph.D baru saja menandatangani persetujuan Pembangunan kawasan industry Bintuni dengan skema Kerjasama Pembangunan Badan Usaha(KPBU).
“Sehingga ini merupakan babak baru dalam Pembangunan kawasan industry di Kampung Onar Distrik Sumuri Kabupaten Teluk Bintuni,”
Direncanakan tanggal 18 -19 Pebruari, calon calon investor akan mengunjungi kawasan industry Onar, sehingga pembangunan kawasan ini dimulai dari pembangunan pabrik methanol tahun 2021 dan produksinya pada tahun 2022.
Lebih lanjut dikatakan Agus Gumiwang, untuk menunjang kawasan industry tersebut, maka akan dibangun Politeknik industri di Kota Bintuni yang bersumber dari anggaran Kementerian Perindustrian. Politeknik ini nantinya terdapat beberapa jurusan, diantaranya, analisis, manufaktur, logistic dan pemeliharaan.(*/tam)