
PAPUADALAMBERITA.COM,
MANOKWARI – Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi mengucurkan Rp.140.8 miliar dana desa untuk
membangun kampung-kampung di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, Rabu, mengatakan, alokasi dana desa yang
ditransfer pemerintah pusat untuk daerah tersebut meningkat 14,69 persen pada
tahun 2019. Ia berharap aparatur kampung bersama masyarakat lebih serius dalam
mengelola anggaran tersebut.
“Susun perencanaan secara baik dan laksanakan sesuai ketentuan agar
memberi manfaat yang besar bagi pengembangan kampung,” kata Budoyo.
Ia pun menekankan, agar dana tersebut dipertanggungjawabkan secara benar agar
pencairan bisa lancar dan aparat kampung tidak berurusan dengan aparat penegak
hukum karena tindak pidana korupsi.
“Dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat merupakan berkat tersendiri
bagi kita, namun disisi lain menuntut kita untuk serius dalam merencanakan,
memanfaatkan dan mempertanggungjawabkan agar timbul masalah dikemudian
hari,” ujarnya lagi.
Pria asal Boyolali, Jawa Tengah ini mengutarakan, pemerintah Kabupaten
Manokwari melalui APBD tahun 2019, juga melaksanakan pembangunan hingga di
kampung-kampung. Dana desa diharapkan dapat menjadi pendukung dalam mendorong
kemajuan setiap kampung.
Menurutnya, APBD Manokwari masih terbatas sehingga belum bisa maksimal untuk
membiayao pembangunan di seluruh wilayah. Pemkab sedang berusaha menggali
potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Kegiatan-kegiatan yang tidak membutuhkan dana terlalu besar tapi mendesak
namun belum bisa dilaksanakan melalui anggaran pemerintah daerah, diharapkan
bisa dapat terlaksana melalui dana desa,” katanya lagi.
Edi menambahkan, saat ini seluruh distrik di Manokwari sedang melaksanakan
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Ia berharap, program hasil
Musrenbang kampung dan distrik terus dikawal agar terakomodir menjadi program
kerja Pemda pada tahun 2020 mendatang.(ant)