PAPUADALAMBERITA.COM.
MANOKWARI – Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham)
mengajak masyarakat di Provinsi Papua Barat berbondong-bondong membuat paspor.
“Jangan psimistis dalam membuat paspor. Jangan berfikir belum punya niat
untuk keluar negeri sehingga tidak perlu buat paspor,” kata Kepala Kantor
Perwakilan Kemenkumham Papua Barat, Antonius Ayorbaba di Manokwari, Senin.
Menurutnya, masyarakat Indonesia harus memiliki motivasi yang kuat untuk keluar
negeri. Bukan semata-mata berlibur, kunjungan ke negara lain harus berorientasi
pada keuntungan.
“Peluang investasi dan perdagangan di luar negeri luar biasa. Papua Barat
punya cukup banyak komoditas unggulan. Sekali-kali jalan ke luar negeri untuk
cari peluang,” ujar dia.
Minat masyarakat di Papua Barat masih tergolong rendah untuk membuat paspor.
Pembuatan paspor di daerah ini sebagian besar dilakukan untuk kunjungan atau
wisata rohani serta umroh dan haji.
“Untuk keperluan investasi atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
perdagangan antar negara masih sangat minim,” tambahnya.
Antonius berharap, masyarakat terutama orang asli Papua pandai memanfaatkan
peluang usaha di negara-negara lain baik di kawasan Asia, Amerika, Afrika
maupun Eropa.
“Dibanding daerah lain di Indonesia, di Papua Barat masih cukup jauh dalam
pembuatan paspor. Di Bali, DKI dan wilayah Jawa sana dalam satu hari mungkin
bisa mencapai ribuan. Kita baru dikisaran 100 ke bawah,” sebut Ayorbaba.
Selain mendorong pengembangan usaha antar negara, pembuat paspor oleh
masyarakat untuk meningkatkan pendapatan negara bukan pajak.
“Kita juga harus mendorong kantor imigrasi kita supaya bisa naik kelas
dari dua ke kelas satu,” sebutnya.(ant)