HUT Papua Barat
Papua Barat

Ketua MUI Papua Barat Ajak Umat Jangan Terpecah karena Perbedaan Politik

137
×

Ketua MUI Papua Barat Ajak Umat Jangan Terpecah karena Perbedaan Politik

Sebarkan artikel ini
Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau, Sabtu (15/6/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com

PAPUDALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pengurus Wilayah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Kerja Daerah Rakerda II di Manokwari Papua Barat, pada 10-11 Syawal 1440 Hijriah/14-15 Juni 2019 Masehi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinis Papua Barat, Ahmad Nausrau mengatakan, MUI Papua Barat berterima kasih pada pemerintah Provinsi Papua Barat sebagai mitra dari MUI Papua Barat yang selama ini memberikan dukungan pada MUI Papua Barat, sehingga kegiatan dan program kerja MUI Papua Barat berjalan penuh.

“Kami menyampaikan, Alhamdulillah ini merupakan Rakerda Ke-II MUI Papua Barat. Sebelumnya tahun lalu MUI melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernaas) Ke-IV yang pertama kalinya digelar di wilayah Timur Indonesia dan Provinsi Papua Barat mendapatkan penghargaan sebagai tuan rumah,’’  kata Ketua MUI Provinsi Papua Barat, Ahmad Nasrau saat halal bi halal dan Rakerda II MUI Papua Barat, Sabtu (15/6) di Restorant Oriestom Manokwari, Papua Barat.

Dikatakan Ketua MUI Papua Barat, dalam sejarahnya, pertama kalinya MUI Pusat melaksanakan Rakrnas di luar Jakarta. Ini tentunya tidak terlepas dari peran dan dukungan penuh pemerintah daerah Provinsi Papua Barat, sehingga Rakernas MUI Ke-IV dapat terlaksana dengan baik di Kabupaten Raja Ampat tahun lalu.

‘’Menindaklanjuti Rakernas MUI tersebut, maka MUI Papua Barat kemudian melakasanakan Rakerda Ke-II,’’ ujar Ketua MUI PB.

Dari kiri, Sekretaris MUI Papua BArat, H Nanang Supyan, H Mugiono, SHut serta anggota MUI Papua Barat dari berbagi kabupaten dan kota di Papua Barat pada pembukaan Rakerda Ke-II MUI Papua Barat, di Manokwari (15/6/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadlamberita.com

Nausrau mengatakan, bahwa Rakerda II MUI Papua Barat ini mestinya dilaksanakan pada akhir tahun 2018, namun karena  Indonesia dihadapkan pada pesta demokrasi hajat nasional, Pilpres dan Pileg maka kemudian ditunda pelaksanaan  Rakerda Ke-II itu dan baru dilaksanakan saat ini.

‘’Dan Alhamdulillah Rakerda Ke-II dilaksanakan setelah puasa ramadan dan kemudian dirangkaikan dengan Halal Bi Halal 1440 Hijriah.  Ini adalah merupakan momentum untuk MUI Papua Barat menjalin silaturohim, mempererat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah basyariyah dengan seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Papua Barat,’’

“Yang diharapkan dengan pelaksanaan Halal Bihalal ini semakin mempererat ukhuwa islamiah, ukhua watonia dan ukhua kebangsaan kita,” kata Nausrau.

Utamanya karena Indonesai baru selesai melaksanakan hajat nasional, yaitu pesta demokrasi yang tentunya didalam pesta demokrasi itu tidak dapat dinafikan bahwa ada perbedaan pandagan yang diantara seluruh komponen anak bangsa ini, akan tetapi perbedaan itu adalah merupakan sebuah keniscayaan dalam demokrasi kita.

‘’Karena itu jangan kita berlarut-larut dalam iven politik, pesta demokrasi berlangsung setiap lima tahun sekali. Akan tetapi ukhuwa kita, persaudaraan kita terus terjaga akan terus terjalin, karena itu kita tidak boleh terpecah hanya karena iven demokrasi itu,’’ jelas Nausrau.

Rakerda MUI merupakn iven tahunan bagi MUI Provinsi Papua Barat dalam rangka untuk menyusun program-program kerja prioritas yang akan dilaksanakan MUI pada tahun berjalan.

‘’Tentunya, program-program kerja prioritas ditujukan dalam rangka perbaikan umat, meningkatkan peran MUI sebagai wadah penghikmatan, sebagai khotibul’umam, sebagai pelayan umat, karena MUI hadir untuk memberikan bimbingan pelayanan kepada umat islam di Papua Barat,’’terangnya.

Majelis Taklim MUI Papua Barat di Rakerda II MUI Papua Barat, Sabtu (15/6/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadlamberita.com

MUI juga adalah sebagai shodiqul’umam, sebagai shodikulhuku’umah sebagai mitra pemerintah maka Rakerda dimaksudkan untuk mensinergikan program kerja MUI dengan program-program strategis pemerintah daerah Provinsi Papua Barat.

Karena itu tema yang kami angkat adalah: “Meningkatkan Peran Ulama Dalam Mewujudkan Papua Barat yang Aman, Bermartabat dan Sejahtera,” urainya. Tentu ini adalah tema yang diangkat dari moto Provinsi Papua Barat.

Alhamdulillah,  MUI selama ini ikut andil dan berkontribusi secara langsung dalam proses pembangunan di Papua Barat bersama pemerintah daerah Provinsi Papua Barat. ‘’Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemrintah Provinsi Papua Barat yang sunguh-sunguh memberikan bantuan moril dan matrial dalam menunjang program kerja MUI Papua Barat.

Hadir pada kegiatan halal bi halal dan Rakerda II MUI 2019, Ketua Komisi Seni Budaya MUI Pusat KH. DR. Sodikun, MSi, pengurus DPW MUI Papua Barat, Dewan Masjid Indonesai Papua Barat, DPW Muhamadiah Papua Barat, pengurus DPD MUI Kabupaten/kota, Asisten Satu Setda Provinsi Papua Barat, Musa KAmudi, Dir Binmas Polda Papua Barat, perwakilan Kodam XVIII/Kasuari, Kafasharkan Manokwari dan tamu undangan Muspida serta tamu undangan lainnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *