Papua Barat

Ketua MUI Papua Barat, Hikmah Ramadhan di Tengah Pandemi COVID-19, Umat Lebih Dekat pada Allah

161
×

Ketua MUI Papua Barat, Hikmah Ramadhan di Tengah Pandemi COVID-19, Umat Lebih Dekat pada Allah

Sebarkan artikel ini
Print

Ketua MUI Papua Barat H Ahmad Nausrau dan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan Ahad (19/4/2020) di Masjid Nurul Fatah Manokwari.FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. MAOKWARI- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat melalui Ketua MUI H Ahmad Nausrau, S.Pdi, MM mengajak umat muslim untuk  meraih manfaat lahir dan batin melalui ibadah Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah ditengah pandemic CoronaVirus Disiaese 2019 (COVID-19)

Baca juga: MUI Papua Barat Peduli Warga Terdampak COVID-19

Ketua MUI Papua Barat yang ditemui papuadalamberita.com di Kantor MUI Papua Barat, Rabu (22/4/2020), H Ahmad Nausrau mengatakan menunaikan ibadah suci ramadhan sekalgus mendekatkan diri keluarga kepada Allah SWT.

‘’Memang kalau kita ikuti perkembangan wabah COVID-19 belum menunjukkan grafik turun malah bergerak naik.  Untuk itu saya mengajak semua umat muslim di Papua Barat untuk memperhatikan protokoler yang disampaikan oleh Satgas Papua Barat, ‘’ jelas Ketua MUI yang ditemui papuadalamberita.com. Rabu (22/4/2020) di Kantor MUI Papua Barat.

Ketua MUI mengatakan, menjaga jarak,  menghindari kerumunan,  menghindari aktivitas di luar yang tidak penting dan lebih banyak banyak berada dalam rumah, kalaupun di luar harus menggunakan masker karena wabah ini bisa terkena siapa saja tanpa memandang status sosial dan tempat.

‘’Karena itu dalam menghadapi bulan suci Ramadan sebagaimana fatwa Majelis Ulama Indonesia dan juga maklumat MUI Papua Barat serta anjuran dari pemerintah saya mengajak kepada umat muslim di Papua Barat Mari kita mempersiap untuk memasuki bulan ramadhan ini kesiapan lahir maupun batin untuk mempersiapakan ibadah di rumah masing-masing,’’ ujar Ketua MUI Papua Barat.

Dengan adanya wabah ini harus lebih banyak instropeksi diri atau muhasabah diri dan  semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

‘’Barangkali selama ini kita disibukkan oleh urusan duniawi,  lebih banyak disebutkan oleh aktivitas rutinitas kita, dengan wabah ini membuat kita membatasi diri dari aktivitas di luar rumah, dan kita lebih banyak berdiam diri di rumah, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah,’’ terang Ahmad Nausrau.

Yang berikutnya menurut KETUKetua MUI hikmah dari wabah ini adalah keluarga lebih banyak di rumah bersama keluarga, istri, anak anggota keluarga inti.

‘’Karena dengan momen ini kita bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah SWT, barangkali selama ini kita menjadi makmum salat di masjid dengan wabah ini kemudian kita dituntut menjadi imam di rumah, menjadi imam salat wajib, ketika memasuki bulan suci ramadhan kita harus menjadi imam kita membimbing mereka, supaya mereka lebih banyak membaca Alquran di bulansuci ramadhan,’’ pesan Ahmad Nausrau.

Hikmahnya dari wabah ini bisa melakukan pembinaan terhadap anggota keluarga, bimbing keluarga, karena lebih banyak waktu kita di rumah jadi momen itu mendekatkan diri kita dengan mereka.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *