
PAPUADALAMBERITA.COM.
JAKARTA – Terlahir sebagai muslim bukan
jaminan seseorang akan selalu taat menjalankan ibadah wajib termasuk shalat dan
berpuasa di bulan Ramadhan.
Hal inilah yang pernah terjadi pada selebritas Soraya Larasati sebelum
memutuskan berhijrah tujuh tahun silam.
Soraya mengaku sering tergoda untuk tak berpuasa saat bersekolah, kendati ia
sudah diajarkan berpuasa sejak sekolah dasar.
“Aku muslim dari lahir. Muka boleh Tionghoa tapi muslim. Dulu aku sekolah
di sekolah Katolik, sedangkan aku muslim sendiri. Ketika ada promo-promo di
kantin, buy one get one, bakso harga miring, aku tergiur,” kata dia
di Jakarta beberapa waktu lalu.
Begitu juga untuk urusan shalat, ia mengaku beribadah hanya jika ingat saat
itu.
Hingga pada tahun 2008, perempuan kelahiran tahun 1986 itu tiba-tiba menyadari
ada kehampaaan dalam hatinya.
“Kayak tiba-tiba seperti diberi hidayah. Pada dasarnya manusia itu hanif,
baik. Tetapi kadang-kadang salah gaul, kurangnya pendidikan agama. Hidup merasa
hampa saja,” tutur Soraya.
Seorang kolega lalu menyarankannya melakukan shalat dan ibadah lainnya yang
menjadi kewajiban seorang muslim.
“Lalu ada yang ngasih tahu, shalat saja. Aku kan muslim ya shalat. Setelah
solat aku merasa adem, entah itu karena air wudhu yang masih menempel atau
apa,” ujar dia.
Perlahan, dia memperbaiki shalatnya. Dari yang semula hanya jika ingat, menjadi
lima waktu. Dari yang semula diiringi hati yang berat menjadi ikhlas.
Begitu juga dengan puasa di Ramadhan, dia mencoba menjalankannya penuh tanpa
drama bolong-bolong kecuali saat menstruasi.
Pada tahun 2010, dia menjalankan ibadah umroh ke tanah suci dan berdoa segera
mendapatkan jodoh.
Dua tahun kemudian, doanya terkabul. Soraya menikah dengan lelaki pilihannya
dan kini dikaruniai dua orang anak.
Rasa hausnya menerapkan ajaran-ajaran Islam lalu menuntunnya berhijab hingga
saat ini.
“Kalau sudah menuju kebaikan maunya lebih-lebih. Berniat nyari jodoh, doa
saat umroh di 2010. Akhirnya menikah tahun 2012. Dari situ punya anak, ingin
lebih taat lagi, berhijab baru,” kata perempuan penyuka gorengan itu.
Di Ramadhan tahun ini, Soraya bertekad menjadi pribadi yang semakin taat
beribadah, salah satunya rajin menjalankan sunnah-sunnah seperti tarawih
berjamaah dan tahajud di malam hari.
“Berusaha menjaga shalat tarawih di mesjid, tahajud dijaga yang
sunnah-sunnah. Dulu kan enggak. Enggak pakai tahajud,” kata dia.(ant/pdb)