
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kapal Motor (KM) Calakang 25 yang berlayar dari pelabuhan TPI Fakfak Papua Barat pada 15 Juli 2019 lalu, sempat dinyatakan hilang pada 23 Juli 2019.
Kabar hilangnya KM Cakalang 25, yang dinahkodai Amroji Suripati dengan ABK sebanyak 14 orang membuat keluar awak kapal tersebut panik hingga mencari bantuan guna menemukan kapal Cakalang 25 yang sedang melakukan penangkapan ikan di sekitar perairan Wahai Pulau Seram Maluku.
Namun hilangnya KM. Cakalang 25 dengan 14 ABK, kini telah terdeteksi keberadaannya melalui hubungan telephone seluler dengan beberapa ABK yang sedang hanyut dengan kapal penangkap ikan tersebut.
Kepala Satuan Polisi Perairan (Kasat. Polair) Polres Fakfak, Ipda. Arif A. Rumra, S.Sos, yang dihubungi media online papuadalamberita.com, diruang kerjanya, membenarkan, KM Cakalang 25 dengan kapasitas 30 GT, sempat dinyatakan hilang pada 23 Juli 2019 bersam 14 ABKnya.
Namun kini keberadaan KM. Cakalang 25 di sudah terdeteksi keberadaannya di sekitar perairan pulau Batanta Kabupaten Raja Ampat.
“Sudah terdeteksi keberadaan KM Cakalang 25 di Perairan Batanta Raja Ampat dengan kondisi 11 ABK dinyatakan selamat dan 3 ABK kini berada di Wahai,” tutur Kasat. Polair Apolres Fakfak, Ipda. Arif A. Rumra, S.Sos, kepada media online ini di ruang kerjanya.
Menurut Arif Rumra, lelaki berdarah Banda Ely Kabupaten Maluku Tenggara (Kei) yang lahir di Tual pada 30 September 1978, bahwa kapal tersebut sempat mengalami hilang kontak dikarenakan KM Cakalang 25 tersebut mengalami kerusakan pada propeler sehingga kapal pencari ikan tersebut tidak dapat bergerak menuju daratan.
“Propeler kapal Cakalang 25 milik Anwar Sanaki mengalami kerusakan (terlepas) sehingga kapal tidak dapat bergerak menuju daratan,” tandas suami dari Anggriani Said.
Namun kini kapal motor Cakalang 25 telah berhasil dideteksi keberadaannya yang sedang hanyut di perairan Batanta dan sedang dilakukan upaya pertolongan dari SAR Sorong,
Dikatakan, Kapal Motor tersebut sempat hanyut terbawa arus laut hingga dekat Halmahera namun arus balik membuat kapal tersebut kini ditemukan di depan pulau Batanta Raja Ampat Papua Barat.
Dari 14 ABK yang ada di kapal tersebut, 11 penumpang terapung bersama kapal motor itu dan dinyatakan selamat sedangkan 3 ABK yang sempat turun ke darat dengan menumpangi loang boath masyarakat Wahai saat kapal rusak juga dinyatakan selamat dan berada di Wahai Seram Maluku.
Kini dengan ditemukannya kapal tersebut, Tim SAR Sorong sedang berupaya untuk mengavakuasi kapal motor itu kembali ke daratan bersama 11 ABK yang tersisa di kapal tersebut, tandas ayah 3 anak ini.(RL07)