DPRP Papua Barat
Papua Barat

Kodam Kasuari Rekrut 1.000 Prajurit TNI AD Orang Asli Papua, Gubernur: Dibiayai Kabupaten-Kota dan Provinsi

217
×

Kodam Kasuari Rekrut 1.000 Prajurit TNI AD Orang Asli Papua, Gubernur: Dibiayai Kabupaten-Kota dan Provinsi

Sebarkan artikel ini
Print

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan ditemui wartawan seusai pertemuan bersama bupati dan walikota se papua Barat, Senin (3/8/2020) di SwissBelHotel Manokwari sore. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

PAPUADALAMBERITA. MANOKWARi – Kodam XVIII/Kasuari akan merekrut 1.000 prajurit anggota TNI Angkatan (AD) Orang Asli Papua (OAP) dalam waktu dekat, dengan pembiayaan latihan dari Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) 12 kabupaten satu kota dan Pemda Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Rapat Gubernur dan Bupati Se Papua Barat Berjalan Aman, Demo Tolak Hasil CPNS Juga Berjalan Damai

‘’Pertemuan tadi bersama Panglima (Pangdam XVIII/Kasuari, red) membahas pengisian personil di Kodim persiapan, Batalyon, Korem yang kekurangan tenaga, untuk mengisi kekurangan itu perlu penambahan anggota (TNI AD, red), atas perjuangan Pangdam XVIII/Kasuari dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) disetujui memberikan kuota 1.000 Orang Asli Papua (OAP) masuk Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD,’’ ujar Gubernur Papua Barat yang ditemui wartawan seusai pertemuan, Senin (3/8/2020) di Manokwari.

Pangdam XVIII/Kasuari, Meyjen TNI Ali Hamdan Bogra (kiri) dan Dandim Manokwari, Senin (3/8/2020) di SwissBelHotel Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

Dalam pertemuan yang dipimpin Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacana, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, MSI, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali hamdan Bogra serta 12 bupati dan satu walikota juga disampaikan kepada KSAD.

‘’Kita rapat dengan para bupati dan walikota, KSAD menyampaikan bahwa kalau kita (Papua Barat, red) mau OAP 1.000 orang, maka biaya jadi tanggungjawab provinsi, kabupaten dan kota se Papua Barat, dengan demikian kita sepakat dibiayai melalui APBD perubahan,’’ jelas Gubernur Papua Barat.

Menurut Dominggus Mandacan, total anggaran latihan yang diberikan kepada kita,  kita bagi sama rata untuk 12 kabupaten, satu kota dan Pemda Provinsi.

Mengingat Resimen Induk Daerah Meliter (Rindam) Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari Selatan masih baru dan daya tampung sedikit untuk melatih 1.000 calon bintara, makan calon bintara akan dikirim ke sejumlah Kodam di Indonesia untuk didik.

Dari kiri Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, MSI, Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan dan Pangdam VIIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra memimpin rapat bersama para bupati dan walikota se Papua Barat, Senin (3/8/2020) di SwissBelHotel Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

‘’Rindam di Mansel baru,  daya tampungnya sedikit, paling 200-an lebih,  mereka akan dititip ke beberapa Kodam untuk dilatih,  kita juga telah sepakat dalam anggaran dalam perubahan APBD baik kabupaten, kota atau provinsi pakai dana itu untuk pembiayaan pelatihan sampai selesai pendidikan, pembiayaan selanjutnya nanti oleh APBN dari TNI AD,’’ tambah Dominggus Mandacan.

Lanjut Dominggus, masing-masing kabupaten dan kota akan memperoleh kuota 100 orang, jika di total berarti 1.300 calon bintara, dalam tahapan seleksi nanti akan diambil 1.000 calon bintara untuk didik dan dilatih menjadi anggota TNI AD yang akan kembali bertugas di Provinsi Papua Barat.

‘’Jika pembahasan perubahan APBD provinsi, kabupaten dan kota sudah selesai kita segera laporkan ke Panglima dan KSAD untuk dibuka pendaftaran. Kalau kita bagi-bagi semua kabupaten, kota dan provinsi masing-masing akan tanggungjawab sekitar Rp5 miliar,’’ kata Dominggus.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *