BAPENDA PAPUA BARAT
NasionalPapua

Koordinator Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua Velix Wanggai: Agenda Perkuat One for Six, Six for One Tanah Papua

252
×

Koordinator Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua Velix Wanggai: Agenda Perkuat One for Six, Six for One Tanah Papua

Sebarkan artikel ini
Pertemuan Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Pj Gubernur, Papua Barat Ali Baham Temongmere, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad dalam rapat koordinasi Gubernur se-Indonesia di Jakarta, Selasa (2/4/2024). FOTO: ISTIMEWA.PAPUADALAMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM.JAKARTA . Kebijakan pemekaran provinsi Papua yang telah menghadirkan saat ini 6 Provinsi di Tanah Papua, memberikan spirit baru untuk tetap memperkuat ikatan nilai, filosofi kebersamaan, ikatan kesatuan sosial budaya, ikatan konektivitas serta ikatan kesatuan sosial ekonomi lintas wilayah administrasi yang berbeda.

Hal ini merupakan semangat bersama yang disepakati  Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad.

Sertam Kepala Bappeda Papua Selatan, dan Asisten Setda Papua Tengah, dalam pertemuan terbatas seusai Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta, 2 April 2024.

Dalam pertemuan di Jakarta dipilih secara aklamasi Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai sebagai Koordinator Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua Tahun 2024.

Sebelumnya, Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw sebagai Koordinator, ketika dibentuk Asosiasi Kepala Daerah se Tanah Papua yang dilaksanakan di Sorong, pada 3 Februari 2023 lalu.

Velix Wanggai dalam siaran persnya yang diterima papuadalamberita.com menyebutkan kebersamaan lintas 6 Provinsi menjadi perhatian bersama.

Dalam pertemuan ini, disepakati untuk memperdalam kerangka kerjasama yang lebih substantif untuk kemajuan bersama tanpa saling meninggalkan satu sama lainnya.

Dalam pandangan Pj Gubernur Velix Wanggai telah dibahas beberapa hal.

Pertama, adanya nilai moral bersama yang mengikat satu kesatuan langkah masyarakat Papua walaupun berbeda secara administratif ke dalam 6 provinsi. Nilai kebersamaan ini harus menjadi fondasi dari kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se Tanah Papua yang dibentuk akhir tahun 2022 lalu. Disini, terbangun spirit 6 untuk 1, dan 1 untuk 6, atau six for one, one for six, dalam desain pembangunan Papua ke depan.

Kedua, disepakati perlunya optimalisasi peran dari kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se Tanah Papua sebagai instrumen kebersamaan yang mengimplementasikan nilai dasar, visi bersama dalam membangun dan langkah-langkah konkret pembangunan di masing-masing wilayah yang memiliki dampak bersama.

Disepakati berbagai agenda strategis yang menguntungkan 6 provinsi, untuk diperjuangkan bersama di tingkat nasional dan lokal. Juga, berbagai praktek baik dari setiap provinsi dapat menjadi sarana saling belajar dan saling kolaborasi guna mencapai tujuan bersama.

Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Pj Gubernur, Papua Barat Ali Baham Temongmere, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad di Jakarta, Selasa (2/4/2024). FOTO: ISTIMEWA.PAPUADALAMBERITA

Ketiga, para Pj Gubernur sepakat untuk digelar pertemuan rutin berikutnya di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan pada akhir April 2024 ini. Pertemuan para Gubernur ini dirangkaikan dengan peringatan 70 tahun Pekabaran Injil di Papua Pegunungan.

Dalam pandangan Pj Gubernur Velix Wanggai, pertemuan di Wamena ini berguna untuk memperkuat kerja teknis kelembagaan Asosiasi, serta menyatukan langkah untuk beberapa agenda strategis nasional seperti aspirasi Papua ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP Nasional) 2025 – 2045 maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN ) 2025-2029, maupun langkah bersama dalam mensikapi beberapa proyek dan kegiatan bersama lintas provinsi yang perlu segera dilakukan tahun 2024.

Kiranya Pertemuan Wamena ini, semakin memperkuat kerjasama antar daerah dalam kerangka kekhususan Otonomi Khusus. Ikatan kesatuan sosial ekonomi akan ditonjolkan sebagai agenda prioritas pada Pertemuan Wamena yang akan datang ini.(rls/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *