PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Rabu (20/3/2024), KPPN Fakfak bersama -sama perwakilan satuan kerja mitra melakukan kegiatan press release Kinerja APBN periode sampai dengan tanggal 29 Februari 2024. Acara ini dirangkai dengan pelaksanaan Sosialisasi Digipay Satu yang dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain Satker instansi vertikal pemerintah lingkup Kabupaten Fakfak dan Kaimana.
Kepala KPPN Fakfak Samsudin, menyampaikan kegiatan press release ini diselenggarakan sebagai sarana komunikasi kepada publik sehingga kinerja positif pemerintah tentang kinerja APBN dapat diketahui secara luas hingga ke masyarakat, khususnya lingkup Kabupaten Fakfak dan Kaimana.
Dihadapan satker instansi vertikal Pemerintah lingkup Kabupaten Fakfak dan Kaimana, Kepala KPPN Fakfak Samsudin, memberikan paparan mengenai capaian-capaian strategis kinerja APBN bulan Februari 2024, yaitu:
- Ringkasan Eksekutif Ekonomi Regional Provinsi Papua Barat
Berdasarkan data BPS bahwa Perekonomian Papua Barat sampai awal tahun 2024 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai Rp97.675,84 miliar. Tingkat Gini ratio Provinsi Papua Barat per akhir 2023 tercatat 0.370 yang menurun dibanding periode sebelumnya dan pada bulan Januari 2024 terjadi Inflasi year on year (yoy) yang cenderung turun menjadi sebesar 3,05 persen. Pengendalian dan monitoring inflasi yang intensif dari setiap pemerintah daerah diharapkan dapat terus dilaksanakan secara efektif, diantaranya melalui TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).
- Realisasi APBN Regional, Penerimaan Negara dan Belanja Negara
Berdasarkan monitoring pada Aplikasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), untuk instansi Kementerian/ Lembaga (KL) lingkup wilayah kerja Kabupatan Fakfak dan Kaimana yang terdiri dari 56 satuan kerja (Satker) dan 2 pemerintah daerah (Pemda) dimana Belanja per akhir Februari 2024 telah mencapai Rp68,1 Miliar dan belanja TKD (Transfer ke Daerah) mencapai Rp178,4 Miliar. Belanja ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi regional. Kemudian untuk bidang Penerimaan, dari sektor Pajak mencapai Rp9,9 Miliar, Penerimaan Bea dan Cukai masih nihil dan untuk PNBP mencapai Rp3,68 Miliar.
- Perkembangan Penyaluran Dana Desa
a/. Pada pagu dana desa tahun 2024 alokasi pagu mencapai Rp204,99 Miliar. Dimana sampai dengan 29 Februari 2024 belum terdapat realisasi pengajuan dari Pemda Fakfak dan Kaimana.
b/. Penyaluran Dana Desa sangat penting untuk mempercepat perputaran ekonomi sehingga dapat membawa akselerasi positif bagi masyarakat desa, khususnya untuk menahan laju inflasi dan meningkatkan daya beli Masyarakat kecil. Keberhasilan penyaluran Dana Desa di tahun 2023 menjadi modal awal yang bagus untuk kinerja penyaluran di Tahun 2024. Adapun untuk batas akhir penyampaian dokumen persyaratan penyaluran Tahap I adalah 15 Juni 2024.
KPPN Fakfak Bersama Satker Instansi Vertikal Pemerintah Lingkup Kabupaten Fakfak dan Kaimana. Rabu (20/3/2024). FOTO : NARAHUBUNG MEDIA. PAPUADALAMBERITA.COM.
- Perkembangan Penyaluran DAK Fisik
a/. Pada tahun 2024, pagu DAK Fisik Penugasan mengalami kenaikan dengan alokasi mencapai total Rp277,24 Miliar, dan sampai akhir Februari 2024 masih belum terdapat realisasi dari tiap-tiap kabupaten.
b/. Alokasi DAK Fisik sangat penting karena ditujukan pada sektor-sektor strategis misalnya Sentra Pangan, Konektivitas Kawasan, Elektrifikasi Daerah dan lain-lain yang sangat berperan penting untuk mempercepat Pembangunan fisik hingga pedesaan.
5/. Perkembangan Penyaluran DAK Non Fisik
Alokasi penyaluran DAK Non Fisik, baik reguler maupun kinerja tahun 2024 memiliki alokasi pagu sebesar Rp161,33 Miliar. Adapun Penyaluran per Februari 2024 telah dilaksanakan dengan total capaian terbagi menjadi dua yaitu: sebesar Rp18,66 Miliar untuk Kabupaten Fakfak dan sebesar Rp12,05 Miliar untuk Pemda Kaimana. KPPN Fakfak secara intensif melakukan koordinasi dengan BPKAD Kabupaten Fakfak dan Kaimana untuk meningkatkan percepatan penyerapan realisasi, sehingga target dapat terserap maksimal.
- Perkembangan Penyaluran Dana BOS (SD, SMP, dan SMA)
a/. Dana BOS terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Dana BOS Reguler, Dana BOS Afirmasi, dan Dana BOS Kinerja. Dana ini ditujukan untuk pencapaian fasilitas dan dukungan pembelajaran semakin optimal. Untuk pagu alokasi Dana BOS (SD, SMP dan SMA) tahun 2024 memiliki besaran alokasi Rp58,62 Miliar yang secara konsisten dilakukan penyaluran.
b/. Adapun sampai dengan bulan Februari 2024 telah tercapai realisasi penyaluran Dana BOS reguler sebesar Rp26,07 Miliar untuk 258 sekolah dan 35.406 siswa.
- Perkembangan Penyaluran Dana BOP (PAUD dan Kesetaraan)
Dana BOP tahun 2024 dengan alokasi sebesar Rp4,32 Miliar telah dilaksanakan penyaluran sampai dengan akhir Februari 2024 dengan rincian Dana BOP Paud untuk 128 sekolah disalurkan Rp1,44 Miliar dan Dana BOP Kesetaraan untuk 9 sekolah disalurkan Rp0,66 Miliar.
- Perkembangan DBH (Dana Bagi Hasil), Insentif Fiskal, OTSUS dan DAU
a/. Sampai dengan akhir bulan Februari 2024 telah terdapat realisasi penyaluran DBH sebesar Rp29,95 Miliar atau sebesar 12,7% dari pagu. Kemudian untuk DAU yang merupakan dana dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah rangka pelaksanaan desentralisasi telah dicairkan sebesar Rp120 Miliar atau sebesar 8,89% dari pagu.
b/. Sedangkan untuk Insentif Fiskal dan Otonomi Khusus masih belum terdapat realisasi di awal tahun ini. Penyaluran dana-dana ini diharapkan dapat menjadi bosster peningkatan ekonomi di daerah Kabupatan Fakfak dan Kaimana.
- Current issue penting lainnya tentang Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)
a/. Untuk program penyaluran Pembiayaan UMi (Ultra Mikro) yaitu melalui PT Pegadaian terus didorong untuk dapat menyalurkan program pembiayaan UMi di kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana. Sampai dengan akhir Februari 2024 telah berhasil menyalurkan sebanyak Rp44,7 juta dan pada Kab Kaimana dengan nilai Rp15 juta.
b/. Pada realisasi program KUR di Kabupaten Fakfak dan Kaimana data per Februari 2024 menunjukkan bahwa telah dilakukan penyaluran kepada 172 debitur di Kabupaten Fakfak dengan nilai Rp8,1 Miliar dan 131 debitur di Kabupaten Kaimana dengan nilai Rp8,8 Miliar. Dari debitur KUR tersebut terdapat 3 jenis skema penyaluran yaitu: skema kecil, skema mikro dan skema supermikro. Sektor terbesar masih dipimpin oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran yaitu sebanyak 62% dari jumlah keseluruhan debitur. KUR sendiri disalurkan oleh Bank Mandiri, BNI, BPD Papua, BRI dan PT Pegadaian Syariah.
Samsudin menambahkan, bahwa sampai dengan akhir Februari 2024, APBN tumbuh positif dan menjadi instrument andalan dalam menghadapi isu tantangan ekonomi global. Sehingga pemerintah yakin APBN akan mampu menjadi jawaban-jawaban isu lintas regional dan global saat ini.
Lebih lanjut dia, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh mitra kerja dan masyarakat yang terus memberi dukungan aktif kepada KPPN Fakfak dengan menjaga seluruh layanan tanpa biaya dan tanpa pungutan apapun.
KPPN Fakfak terus berkomitmen untuk menjaga integritas dan memberikan pelayanan secara MANTAP (Mudah, Aman, Nyaman, Tanpa Biaya, Akurat Pelayanannya, dan Pasti Kepuasannya).
Bilamana terjadi adanya pelanggaran, maka petugas mitra kerja wajib untuk melaporkan ke kanal-kanal pengaduan resmi yaitu WISE Kemenkeu dan Lapor 067 KPPN. Dengan adanya layanan yang prima dan kerjasama seluruh unsur lapisan mitra kerja, diharapkan akan terwujud pengelolaan keuangan negara yang baik, transparan professional serta terpercaya, tutupnya.(rls/RL 07)