PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Warga Distrik Bomberay dan Tomage, Fakfak – Papua Barat belum menimmati layanan 4G (fourth-generation technology) yang merupakan generasi keempat dari teknologi telepon seluler secara baik karena layanan teknologi seluler ini bergantung pada pelayanan listrik yang hanya 12 jam di Distrik Bomberay dan Tomage.
Walaupun jaringan 4G telah masuk di kedua Distrik tersebut namun fasilitas ini hanya dapat dinikmati dalam waktu 12 jam ketika PLN menghidupkan mesin pembangkit listrik tenaga diesel di malam hari yang berada di SP 4 Distrik Bomberay.
Layanan 4G memang telah melayani warga Bomberay dan Tomage namun sinyal telkomsel 4G tersebut bergantung pada PLN karena layanan listrik di kedua Distrik tersebut hanya berlangsung selama 12 jam mulai dari pukul 18,00 WIT hingga 06.00 WIT.
Sehingga warga Bomberay dan Tomage hanya dapat menikmati layanan 4G di malam hari ketika jaringan listrik dinyalakan PLN sedangkan di sing hari layanan 4G tak dapat digunakan akibat layanan listrik PLN dimatikan.
Atas persoalan layanan 4G yang bergantung kepala PLN, maka Pj Gubernur Papua Barat meminta PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, untuk memperhatikan layanan listrik di Distrik Bomberay dan Tomage agar dapat dilayani 24 jam.
“Di Distrik Bomberay masih terlayani 12 jam, sehingga untuk menggunakan jaringan internet (4G) tidak bisa di siang hari, layanan internet hanya dapat digunakan setelah Magrib ketika layanan listrik terlayani, begitu masuk subuh layanan 4G kembali hilang setelah PLN mematikan mesin pembangkitnya,” ungkap Ali Baham Temongmere, saat peresmian penyalaan listrik desa di Patimburak Kokas, Jumat kemarin (9/2/2024).
Dengan kondisi layanan listrik yang terjadi di Distrik dan Tomage, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham berharap, agar layanan listrik di Bomberay dapat diperhatikan PLN untuk meningkatkan layanan menjadi 24 jam.
“Saya berharap dari sini (Kokas) ke sana (Bomberay) jangan lagi ada kondisi seperti 20 hingga 25 tahun lalu di mana layanan listrik tidak terlayani dengan baik ke masyarakat,” pinta Ali Baham di hadapan warga dan General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat yang handir dalam peresmnian Listrik Desa minggu kemarin.(RL 07)