Pemain PSS Sleman Milla (kedua kiri) berebut bola dengan pemain Persipura Jayapura Arthur Cunha (kedua kanan) saat laga uji coba jelang laga Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020). FOTO: ANTARA /ANDREAS FITRI ATMOKO/AWW.
PAPUADALAMBERITA.COM. JAKARTA- Pemain Persipura Jayapura Marinus Wanewar mengklaim timnya bisa merebut gelar juara pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 yang akan bergulir Sabtu (29/2).
“Tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Tahun kemarin kami kurang persiapan. Kalau sekarang kami sudah siap sekali karena pemain dan pelatih semua lengkap. Tahun ini kami bisa bicara soal juara juga,” kata Marinus usai menghadiri launching Liga 1 2020 di Jakarta, Senin.
Marinus yang juga pernah memperkuat tim nasional Indonesia U-23 itu mengaku bahwa persiapan timnya memang sedikit terlambat pada musim lalu. Namun dengan kembalinya pelatih lama, Jacksen Tiago di pertengahan musim dinilai berhasil mengantarkan skuat Mutiara Hitam menempati posisi tiga klasemen akhir.
Dengan kehadiran Jacksen di awal musim 2020 ini, Persipura Jayapura pun semakin optimistis menatap Liga 1 untuk kemudian mengakhiri puasa gelar terakhir sejak 2016 lalu.
“Memang soal pergantian pelatih berpengaruh di musim sekarang. Tahun ini semua siap,” katanya.
Dalam mengarungi musim ini, Persipura memang tak banyak melakukan perekrutan para pemain mentereng. Hanya ada dua pemain asing, yakni Arthur da Cunha dari Brazil dan Sylvano Comvalius dari Belanda, yang masing-masing akan menempati lini belakang dan depan.
Tak hanya itu, kembalinya Yohanis Ferinando Fahabol di lini depan bersama Marinus juga dinilai akan membawa pengaruh positif pada performa tim.
Meski begitu, persiapan mantap itu justru harus terusik kala Marinus dan kawan-kawan tak bisa bermain di markas sendiri, Stadion Mandala yang masih dalam tahap renovasi menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Meski mereka harus pindah markas ke Stadion Klabat di Manado, Marinus mengaku kondisi itu tak menjadi masalah yang berarti bagi tim.
“Saya pikir kalau di Manado beda seperti di Surabaya dan Tenggarong. Kalau di Manado, ada banyak orang Papua juga soalnya Manado juga suporter Persipura juga ada,” kata Marinus.(ant)