PAPUDALAMBERITA.COM.
PALEMBANG – Masjid Sultan Mahmud Badaruddin
Jayowikramo atau Masjid Agung Palembang bersama tiga perpustakaan lokal
memamerkan naskah Al Quran tertua di Asia Tenggara yang berusia 171 tahun.
Menurut peneliti Alquran tersebut, Kemas Andi Syarifuddin, Senin, mengatakan
dahulu Palembang menjadi kota pertama yang mencetak Al Quran di kawasan Asia
Tenggara tahun 1848.
“Pencetakannya pakai teknologi cetak-batu (litografi) yakni teknik cetak
menggunakan rangkaian huruf terbuat dari logam,” ujar Kemas Andi.
Menurutnya Al Quran tersebut merupakan koleksi pribadi Abdul Azim Amin, namun
orang yang bertanggung jawab atas penerbitan Al Quran itu ialah Kemas Haji
Muhamad Azhari (1811-1874) saat pencetakan pertama di Kampung Demang
Jayalaksana 3 Ulu Palembang.
Tenaga pencetaknya saat itu Ibrahim bin Husin asal Singapura, merupakan murid
Abdullah bin Abdulkadir Muhsyi.
Berdasarkan keterangan tertulis pada mushaf, Al Quran tersebut selesai dicetak
pada 21 Agustus 1848 dengan hasil sebanyak 105 eksemplar.
“Hanya ada dua eksemplar yang masih dapat ditemukan di Palembang saat ini,
pertama koleksi pribadi Abdul Azim Amin dan kedua koleksi Museum Sultan Mahmud
Badaruddin II,” jelas Kemas Andi.
Al Quran tertua di Asia Tenggara itu dipamerkan bersama puluhan naskah-naskah
kuno pada Pekan Pustaka yang menyajikan perkembangan literasi di Palembang dari
waktu ke waktu.
Pekan pustaka berlangsung 21 – 28 April 2019 di Lantai 3 Perpustakaan Masjid
Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo atau Masjid Agung Palembang, dibuka mulai
pukul 09.00 – 17.00 WIB dan gratis terbuka untuk umum.(antara/pdb)