Papua Barat

Mundur dari Pengurus Distrik, Adolof Fonataba Incar Jakarta, Kemarin Daftar di DPD RI

186
×

Mundur dari Pengurus Distrik, Adolof Fonataba Incar Jakarta, Kemarin Daftar di DPD RI

Sebarkan artikel ini
Print

Adolof Fonataba bersama timnya, KPU Papua Barat dan Bawaslu Papua Barat seusai mendaftar sebagai bakal calon anggota DPD RI di KPU Papua Barat, Kamis (11/5/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Semua orang punya cita-cita dan mimpi yang tinggi, jika Tuhan mengehendaki tidak ada yang mustahil.

Kalimat di atas bisa terjadi kepada seorang Adolof  Fonataba, semula Ia hanya pengurus kader PDIP berkedudukan di tingkat Distrik, kini Ia mengincar Ibu Kota Negara, Jakarta.

Bercita-cita mewujudkan obsesi politiknya, Adolof  telah mendaftar ke KPU Papua Barat sebagai bakal calon anggota DPD RI.

Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Adolof  Fonataba memilih tinggalkan partai moncong putih itu mendaftar sebagai calon legeslatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari wilayah Provinsi Papua Barat.

Adolof mendatangi Komisi Pemilihan umum (KPU) Provinsi Papua Barat di Jalan Brigjen (Mar) Abraham Atururi, Arfai Manokwari Kamis (11/5/2023) menyerahkan formulir pendaftaran dan berkas jumlah dukungan warga Papua Barat yang didapatkannya dari tujuh kabupaten di Papua Barat.

Berkas Adolof diterima Ketua KPU Paskalis Semuanya, Sekertaris KPU Michael Mote, anggota KPU Nurbertus, anggota KPU Abdul Halim Sidik, juga ikut hadir Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat.

Adolof Fonataba yang ditemui wartawan seusai mendaftar sebagai bakal calon anggota DPD RI ke KPU Papua Barat, Kamis (11/5/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Untuk DPD RI Ini baru pertama saya mendaftar sebagai bakal calon DPD RI, kalau pada tahun 2019. Saya pernah menjadi bakal calon salah satu kandidat, tapi kalau sekrang saya daftar untuk bertarung,’’ ujar Adolof  Fonataba seusai mendaftar ke KPU Papua Barat, Kamis (11/5/2023).

Karena ingin mendaftark ke DPD RI, Ia harus mengundurkan dirinya dari PAC, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) , seseorang dalam pengurus partai politik, atau bekerja sebagai aparatur sipil negara, atau berhubungan dengan keuangan negara yang bersumber dari APBN dan APBD wajib mengundurkan diri.

‘’Di PDIP saya ketua PAC untuk Distrik Manokwari Selatan, saya belum pernah maju di Pilkada saya hanya sebagai pengurus partai, saya mau bertarung di DPD RI,’’ jelas Adolof santai walaupun Ia dicecer sejumlah pertanyaan dari wartawan yang mengurumuninya.

Menurut Adolof, Ia tinggalkan PDIP karena masalah politik adalah pilihan. Kalau soal partai kembali ke pilihan politik masing-masing.

‘’Kita punya kader kan banyak, saya memilih DPD RI bukan keterpaksaan,  bukan karena DPD itu istimewa, atau bukan DPRD kabupaten itu tidak istimewa, atau bukan DPRD provinsi istimewa, tetapi kita punya pilihan politik sendiri-sendiri, jadi, ada yang memilih ke DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI maupun DPD itu sudah harus menghitung kekuatan basis massa,’’ tegasnya.

Optimisme Adolf mendaftar ke DPD RI dan meninggalkan PAC PDIP bukan persoalan, tetapi pada dasarnya dukungan masyarakat yang menentukan.

‘’Soal jumlah dukungannya yang tipis, yaitu 1002 sebagai syarat mendaftar, itu hanya masalah teknis, karena kesalahan teknis bisa terjadi, begini kalau ada masyarakat memberikan dukungan, kemudian saat verifikasi faktual ada yang tidak ditemukan di lapangan itu yang disebut tidak memenuhi syarat dukungan menipis,’’ ujar Adolof mencontohkan.

Adolof Fonataba menyerahkan dokumen sebagai bakal calon anggota DPD RI ke KPU Papua Barat, Kamis (11/5/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Tetapi yang penting syarat dukungan sudah memenuhi kuota, apa salahnya kalau kita mendaftar sebagai bakal calon DPD.

Kata Dia, menipisnya suara pendukung atau tidak, itu masalah administrasi.

‘’Intinya tanggal 14 Februari 2024 kita lihat suara rakyat,’’ jawab Adolof Fonataba percaya diri.

Adolof tidak jalan kosong, tentu Ia telah mengantongi persayaratan sebagai seorang bakal calon anggota DPD RI sebelum mendaftar di KPU Papua Barat, Kamis.

‘’Ya kalau tidak memenuhi syarat kenapa berkas-berkas saya diterima, ini sudah memenuhi syarat,’’ serga Adolof tersenyum atas pertanya papuadalamberita.com terkait syarat dan persyaratan diakhir wawancara bersamanya yang menimbulkan tawa wartawan.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *