OLEH: Alfonsina Marthina Tapotubun dan Welly Angela Riry
PENULIS: (KIRI) Welly Angela Riry, (KANAN) Alfonsina Marthina Tapotubun. PAPUADALAMBERITA. FOTO: DOKUMEN
PAPUADALAMBERITA.COM. AMBON – Aktivitas masyarakat sejak awal tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh mewabahnya virus corona yang dikenal sebagai covid-19. Fenomena pandemi covid-19 telah menghentikan sebagian besar aktivitas masyarakat yang dilakukan setiap hari seperti ke sekolah, ke kampus, ke tempat ibadah, jalan-jalan, nonton bareng, diskusi dan lain-lain yang semuanya harus dilakukan dari rumah. Walaupun demikian perlu diingat bahwa semua aktivitas tersebut tetap berlangsung sebagaimana mestinya, hanya dilakukan dari rumah. Pada situasi ini, semua aktivitas dilakukan tanpa ada pengawasan langsung dari yang memberi tanggung jawab.
Pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) dalam masa covid-19 dilakukan secara daring oleh guru atau dosen. Bagi pengajar, penyelesaian materi ajar yang mendarat pada peserta didik dalam proses PBM secara daring sesungguhnya membutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan tatap muka di ruang kelas. Hal ini disebabkan karena pada tatap muka di kelas, penggunaan waktu jauh lebih efisien dan kontrol aktivitas peserta didik lebih mudah. Sedangkan pada PBM dengan daring, sebagian waktu digunakan untuk mengecek kehadiran peserta didik (mengisi daftar hadir) dan komunikasi tertulis yang memakan waktu.
Ada berbagai pendapat sehubungan dengan aktivitas belajar dari rumah secara daring. Beberapa mahasiswa berpendapat bahwa kuliah online sangat baik karena mahasiswa bisa mengkuti perkuliahan di tempat mana pun, tanpa harus tatap muka secara langsung yang di kampus sehingga meguranggi biaya tranportasi.
Bagi sebagian peserta didik, kuliah daring hanya pada saat pengajar mengecek kehadiran siswa/mahasiswa dan selebihnya waktu tersebut digunakan untuk aktivitas lain. Hal ini dilakukan oleh peserta didik yang tidak memiliki komitmen dan semangat untuk meningkatkan pengetahuan dan mengasah ketrampilannya sebagai bekal masa depannya. Dengan demikian dibutuhkan komitmen untuk tetap belajar dengan penuh rasa tanggung jawab walaupun tak ada yang mengawasi.
Aplikasi-aplikasi kuliah daring untuk menjawab kebutuhan PBM saat ini ini, mengingat pendemi covid-19 yang mengharuskan kita selalu menjaga jarak. Sistem belajar daring dengan berbagai aplikasi memiliki kelebihan maupun kelemahan. Kelemahan yang umumnya dikeluhkan adalah masalah paket data yang dirasakan cukup mahal, dan jaringan yang sering tidak stabil sehingga peserta didik kesulitan untuk mengikuti PBM secara penuh. Kelemahan lainnya dalah bahwa peserta didik tidak dapat dipantau secara langsung apakah benar mengikuti kuliah atau hanya absen saja. Sebagian peserta didik mengakui bahwa belajar dengan sistem daring tidak maksimal untuk penyerapan materi kuliah.
Di pihak lain, dosen juga membutuhkan waktu dan energi tambahan untuk menghendel kuliah secara daring. Hal ini disebabkan karena bukan saja materi yang dapat diselesaikan dalam satu kali tatap muka di kelas, tidak dapat diselesaikan secara maksimal pada kuliah daring, tetapi fokus untuk mengkolaborasikan bahasa lisan dan tulisan sekaligus pada sistem belajar daring menguras energi yang cukup besar dari biasanya.
Kelebihan sistem kuliah daring misalnya dengan google classroom cukup tertata rapih kerena ada sistim penilaian dengan ketepatan waktu menjawab dalam diskusi dan memasukan tugas sehingga mahasiswa tidak bisa main-main selama proses kuliah. Selain itu juga dilengkapi dengan sistem poin pada pertanyaan dan tugas dengan tenggat waktu menjawab dan mengumpulkan tugas sehingga memudahkan pengajar untuk memberikan penilaian.
Dengan demikian kuliah daring sebenarnya cukup baik dan efisien dengan metode berdiskusi yang berjalan baik dan lancar sehingga peserta didik lebih memahami materi yang diberikan. Kelebihan lainnya adalah bahwa dalam aplikasi daring telah dilengkapi dengan notifikasi pengingat yang mengingatkan peserta didik tentang tugas yang harus diserahkan keesokan harinya ini.
Semangat belajar yang dimaksudkan disini lebih diutamakan kepada siswa dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan formal. Baik siswa maupun mahasiswa mestinya dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah melalui Kemendikbud yag sudah membuat beberapa program seperti Rumah Belajar sampai Belajar dari Rumah di TVRI dan RRI untuk mendukung proses belajar.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa belajar dan kerja dari rumah perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal. kebijakan pemerintah untuk meliburkan sementara proses belajar mengajar di sekolah dan universitas dan dialihkan menjadi sekolah atau kuliah dari rumah membutuhkan kesadaran dan semangat yang tinggi untuk melaksanakannya secara benar dan bertanggung jawab.
Beberapa strategi menjaga semangat belajar dari rumah:
Mengubah cara pandang
Pada situasi normal banyak siswa dan mahasiswa sering menganggap belajar tidak terlalu penting, apalagi pekerjaan rumah yang ditugaskan oleh guru atau dosen. Pemahaman tentang tugas atau pekerjaan rumah tersebut yang tidak penting telah mendorong beberapa siswa dan mahasiswa meminta temannya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.
Dalam komunikasi lisan dengan beberapa teman pengajar, terungkap bahwa ternyata situasi ini telah menjadi fenomena yang meresahkan para pengajar. Beberapa pihak mensinyalir bahwa mahasiswa yang dengan giat melakukan pekerjaan rumah setiap hari sudah jarang ditemui, dan jika ada pasti cuma sedikit alias tak banyak. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa tugas pekerjaan rumah merupakan hal yang “sia-sia”.
Sesungguhnya seseorang tidak bisa mencapai masa depan yang sukses jika tidak berusaha menimba ilmu dan memperkaya pengetahuannya sebagai bagian dari membentuk pondasi masa depan. Mengerjakan tugas pe-er dimaksudkan untuk menjelajah dan mencari jawaban dari tugas tersebut sehingga banyak ilmu dan pengetahuan dapat dibaca dan diadopsi. Hal ini sekaligus mengasah keterampilan berselancar mencari sumber-sumber jawabannya pada buku, jurnal maupun reference lainnya dengan internet sehingga meningkatkan kemampuan mengakses internet.
Kesuksesan masa depan tidak akan diraih tanpa mengikuti kuliah dengan serius dan mengerjakan pe-er secara maksimal, tidak peduli seberapa tidak bergunanya pe-er itu menurut kamu. Bahkan, ketika topik-topik yang tidak membangkitkan memiliki daya tarik pun tetap penting, walaupun sekedar untuk pengetahuan umum dan pengembangan sebagai pribadi.
Pada setiap kesempatan mengajar saya selalu mengatakan bahwa “tidak ada ilmu pengetahuan yang tidak berguna dan sia-sia. Jika karena suatu hal apa yang dipelajari tidak ditanyakan pada saat ujian sekalipun, ketahuilah pengetahuan yang telah dipelajari tersebut telah menjadi kekayaan yang akan digunakan pada saat yang tidak kamu duga”.
Mahasiswa yang cerdas dan berprestasi merupakan aset bangsa dan penerus kepemimpinan masa depan. Mahasiswa hebat dengan semangat yang tinggi merupakan vitamin untuk menyegarkan semangat bangsa menghadapi berbagai permasalahan bangsa. Mahasiswa yang cerdas dan berprestasi memberi semangat dan optimisme kepada bangsa bahwa masa depan bangsa cerah di depan. Mario Teguh menyatakan bahwa orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.
Menggunakan waktu secara efisien
Adanya seruan social distancing untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19 menyebabkan semua aktivitas dilakukan di rumah (#dirumahaja) selama masa pendemik ini. Dengan demikian selama 24 jam semua orang berada di rumah atau kamar kost. Kuliah online membutuhkan komitmen untuk tetap berkonsentrasi dan menggunakan waktu secara efisien. Mahasiswa yang membutuhkan ilmu pengetahuan untuk bekal masa depannya harus berkonsentrasi untuk mengikuti kuliah.
Salah satu pemanfaatan waktu yang bijak setelah menyelesaikan tugas-tugas kuliah, adalah mengasah keahlian pada salah satu bidang yang sangat diunggulkan. Hal ini disebabkan karena setiap orang secara alami lebih menyukai salah satu bidang tertentu dan cenderung mengabaikan yang lainnya. Sadari hal ini dan fokuslah untuk mendalami bidang tersebut. Yang perlu dilakukan adalah beri perhatian lebih sedikit lebih banyak pada bidang yang sangat kamu sukai, dan bersikap serius untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Hal ini bisa dimulai dengan mencari informasi dan mencatat semua hal terkait bidang tersebut. Langkah ini bisa dilanjutkan dengan membuat blog yang mendokumentasikan semua hal yang berhubungan dengan bidang tersebut.
Jika bidang tersebut berhubungan dengan salah satu mata kuliah atau bidang ilmu, fokuslah untuk pada saatnya melakukan penelitian skripsi lebih mendalam. Walaupun demikian, hal ini tidak boleh membuat anda mengabaikan tugas-tugas lainnya; karena justru pe-er yang tidak diminati akan membantumu menjadi lebih toleran terhadap topik yang tidak terlalu menarik dan menjadi batu loncatan pendukung untuk kesuksesan masa depan.
Meningkatkan rasa percaya diri
Percaya diri merupakan salah satu modal awal kesuksesan seseorang. Proses belajar secara daring biasanya dilakukan dengan metode diskusi. Banyak peserta didik tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk menjawab pertanyaan dosen. Sebaiknya mahasiswa harus mencoba menjawab pertanyaan yang didiskusikan. Sebenarnya mahasiswa memiliki cukup waktu untuk mencari jawaban baik pada materi kuliah maupun pada internet. Jawaban yang mendekati lengkap dan benar akan memupuk rasa percaya diri untuk aktif pada diskusi berikutnya.
Rasa percaya diri membuat semangat kompetitif menjadi lebih kuat dan sehat. Jika merasa masih kurang percaya diri, kamu dapat bergabung dengan satu atau dua teman dengan tetap menjaga jarak dan dapat saling berdiskusi dan menginspirasi satu sama lain untuk aktif menjawab terlibat yang didiskusikan. Persaingan yang sehat dapat menjadi motivasi yang sangat inspiratif. Bahkan, rasa percaya diri akan mendorongmu menjadi seorang siswa dan mahasiswa yang lebih rajin menyelesaikan tugas—tugas dan membuat prestasi yang lebih baik.
Memberi reward
Seseorang yang bermimpi untuk sukses, pasti mempunyai rencana untuk masa depan. Rencana tersebut harus dicapai melalui beberapa tahapan pekerjaan atau usaha dan dilaksanakan untuk mencapai atau melewati tahapan yang ditargetkan. Berilah reward untuk setiap aktivitas dengan rasa percaya diri yang tinggi dan pencapaian target yang maksimal terhadap semua rencana yang telah dijadwalkan. Hal ini membutuhkan disiplin dan komitmen terhadap tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Pada masa pandemi ini, tidak semua orang dapat melakukan aktivitas belajar secara penuh dan bertanggung jawab hingga waktunya berakhir dan menyelesaikan tugas-tugas tepat pada waktunya. Jika hal ini dapat dicapai dengan hasil yang maksimal, berilah hadiah kepada dirimu sendiri. Pemberian reward atas kedisiplinan, komitmen dan kerja keras untuk mencapai target sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan, merupakan motivasi untuk dapat melakukan hal yang lebih besar lagi. Hadiah tersebut dapat berupa santai di pantai, membeli makanan kesukaan atau mencatatnya pada media sosial dengan ekspresi bahagia.
Mendapat dukungan dan motivasi
Jangan pernah berpikir bahwa tidak orang yang memperhatikan kelebihan dan prestasi belajar karena semua dilakukan dari rumah. Sistem belajar daring dengan berbagai aplikasi saat ini telah dilengkapi dengan sistem yang rapih untuk mencatat berbagai aktivitas. Dengan demikian jawaban-jawaban anda pada saat menjawab pertanyaan pada kuliah daring maupun dalam membuat tugas akan dinilai secara terbuka. Jawaban yang tepat akan memperoleh nilai yang tinggi dan hal ini merupakan motivasi yang baik terhadap jawaban dan tugas yang dilakukan secara maksimal.
Situasi social distancing mengharuskan work from home (WFH) Tak bertemu teman karena semua dilakukan dari rumah, Kalian tidak perlu khawatir bahwa tidak akan mendapatkan cukup motivasi dari teman atau keluarga karena kamu tinggal di kamar kost dan jauh dari orang tua atau keluarga.
Mengapa tak perlu khawatir hal ini, karena dosen pasti peduli untuk mendukung mahasiswa. Bangunlah komunikasi dengan dosen yang kamu anggap cukup dekat untuk menyampaikan prestasi-prestasi yang dicapai. Perlu kalian ketahui bahwa keberhasilan dosen sebagai pendidik diukur pula dari prestasi mahasiswanya.
Kami menutup artikel ini dengan sebuah kisah inspiratif tentang KISAH SI PENEBANG POHON.
Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin. Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon.
Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”. Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon.
Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa.
Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi. Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?” “Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang. “Nah, disinilah masalahnya.
Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun.
Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Dan sesudah itu ia dapat menebang pohon dengan cepat dan jumlah yang banyak dan tidak lupa mengasah lagi kapaknya sebelum memulai menebang pohon berikutnya.Tetaplah belajar sebab orang yang menjaga semangat belajar memiliki masa depan cerah. Tidak ada belajar yang sia-sia.(Alfonsina Marthina Tapotubun)
KATA BIJAK: “Tetaplah belajar sebab orang yang menjaga semangat belajar memiliki masa depan cerah. Tak ada belajar yang sia-sia” (Alfonsina Marthina Tapotubun).
“Belajarlah selagi ada kesempatan, dimanapun kamu ada dan bagaimanapun kondisinya agar ilmu yang kamu pelajari pasti membawamu menuju keberhasilan” (Welly Angela Riry)
Alfonsina Marthina Tapotubun: Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Jalan. Mr. Chr. Soplanit, Poka. 97233 Ambon Maluku. Welly Angela Riry: Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum, Universitas Pattimura Jalan. Ir. M. Putuhena, Poka . 97233 Ambon Maluku