Papua Barat

Over Loading dan Ban Truk Penyebab Kecelakaan Maut, 18 Meningal Dunia

248
×

Over Loading dan Ban Truk Penyebab Kecelakaan Maut, 18 Meningal Dunia

Sebarkan artikel ini
Print

 DARI KIRI: Kasat Lantas, Kapolres dan Kabag Ops Polres Manokwari yang ditemui wartawan di Polres Manokwari, Rabu (13/4/2022) sore. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI Kecelakaan maut yang terjadi di Kilometer 10 tanjakan dekat Kampung Duadbey Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari akibat over load (kelebihan beban) dan kondisi ban kiri belakang tidak layak jalan (gundul) sehingga pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan, dan mobil meluncur menabrak kiri bukit, Rabu (13/4/2022) pagi.

Kecelakaan itu mengakibatkan penumpang yang berada di bak belakang terpental, penumpang mengalami luka dan 18 orang meninggal dunia, truk naas itu datang dari arah Minyambou tujuan Warmare.

‘’Pada Rabu 13 April 2022 sekitar pukul 02.00 WIT terjadi kecelakaan tunggal di Jalan poros Kabupaten Manokwari – Kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat, di tanjakan panjang Kilo 10 dekat kampung Duadbey Distrik Warmare Kabupaten Manokwari,’’  ujar Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom SIK, MSI kepada wartawan di Polres Manokwari, Rabu (13/4/2022) sore.

‘’Mobil dump truk mitshubishi warna kuning dengan nomor polisi PB 8374 MC hilang kendali dan keluar dari jalur jalan dengan menabrak tebing di kiri jalan,’’ sambung Kapolres yang didampingi Kabag Ops Kompol Djunedi Weken dan Kasat Lantas Polres IPTU Subhan S Ohoimas SH.

Menurut Kapolres, kondisi jalan yang menurun tikungan tajam serta kondisi ban mobil yang tidak laik jalan  truk mengangangkut 34 orang, satu orang supir, dua orang di samping supir dan sisanya 31 orang berada pada bak belakang.

Anggota Satlantas Polres Manokwari saat olah tempat kejadian, Rabu (13/4/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS POLRES MANOKWARI

Satlantas Polres Manokwari olah tempat kejadian dan melihat kondisi truk diduga penyebab kecelakaan maut tersebut tergolong truk over dimension over loading, serta kondisi ban mobil tidak layak jalan, serta sopir tidak memiliki surat ijin mengemudia .

Kapolres merincikan korban meninggal dunia di RS Pratama Warmare setelah mendapat perawatan medis, 10 orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan, dan kerusakan material.

‘’Kesimpulan  Sementara kondisi ban kiri belakang tidak laik jalan (gundul), sehingga mempengaruhi proses pengereman mobil, mobil memuat beban melebihi batas yang di tentukan (over load), mobil yang terlibat kecelakaan bukan peruntukannya untuk memuat penumpang, karena mobil tersebut merupakan kendaraan untuk mengangkut barang,’’ sebut Kapolres.

Kata Kapolres, diduga pengemudi tidak cakap saat melintasi jalan turunan menikung tajam sehingga lepas kendali (out Of Control).

‘’Faktor kendaraan kondisi kendaraan tidak laik Jalan  Karena bagian ban belakang kiri gundul. Posisi porseneling pada tuas kendaraan setelah kecelakaan berada pada titik porseneling gigi 3 (tiga) dengan posisi enggine break posisi menyala, dan hand rem poisisi tegang (tertarik),’’ jelas Kapolres.

Lanjut Kapolres bahwa Kondisi Jalan merupakan jalan menurun , tikungan tajam dengan bagian jalan tidak ada pagar/pelindung jalan dan tidak ada rambu-rambu peringatan di sekitar tempat kejadian serta tidak ada lampu penerangan jalan (kondisi gelap).

Faktor manusia pengemudi  tidak mampu menguasai kendaraannya dengan baik dimana pengemudi kendarai mobil menggunakan porseneling gigi 3 (tiga), dengan kecepatan tinggi sehingga  saat jalan menikung menurun mobil oleng kesebelah kanan dan pengemudi mencoba menguasai kemudi namun karena volume muatan kendaraan berat  sehingga kendaraan meluncur hilang kendali) dan menabrak tebing.

‘’Pengemudi tidak tidak memiliki SIM (surat Ijin Mengemudi) sehingga tidak cakap saat mengemudi. Dimana pengemudi sesaat setelah kejadian juga meninggal dunia di tempat kejadian,’’ teranganya.

Posisi terakhir truk naas di tempat kejadian, Rabu (13/4/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS POLRES MANOKWARI

Ke 18 korban meninggal dunia kecelakaan lalu lintas truk di kilo meter 10 adalah: Andre (27) (sopir truck), Servasius Lelok, (40), Alexander Mauk Butak Ahoren (43), Ardianus Kin, Linda (20), Paulus, Istin Nahak (balita) (3), Hengki Boymau (32) Santus, Stevanus Malik (39), Edmon Aliando, Bernadus  A Nahak (25), Yohanes A Tomauk (25) Vincensius K Nahak (41), Gregorius Kefi (43), Lau Servas (35), Edo Bauk  dan Longginus (30).

Luka berat 10 orang, Luka Ringan enam orang, kerugian matrial diperkirakan Rp250.000.000. Korban selamat menfdapatkan perawatan tim medis di, RS Angkatan laut lima orang, RS Pratama warmare lima orang (3 Dirawat 2dipulangkan), RS Provinsi Papua Bara dua orang, Rawat jalan empat orang.

Mobil PB 8374 MC datang dari arah Minyambou tujuan Warmare membawa muatan 34 orang, (32 dewasa, satu Balita), kayu besi campur + 103 batang, satu rangkaian plat besi cor ukuran 16 mm, satu unit motor Yamaha Jupiter warna Biru tanpa TNKB, satu unit mesin chain saw (sensor kayu), serta Barang barang milik korban.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *