DPRP Papua Barat
Papua Barat

Papua Barat Launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

228
×

Papua Barat Launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Sebarkan artikel ini
Print

Penjabat Gubernur Papua Barat meresmikan GNPIP di kawasan agrowisata Kabupaten Sorong, Jumat (21/10/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: DINAS KOMINFO PAPUA BARAT.

PAPUADALAMBERITA.COM. SORONG – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw MSi meresmikan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di kawasan agrowisata milik Pemerintah Kabupaten Sorong, Jumat (21/10/2022).

Penjabat gubernur mengajak para bupati/walikota menggerakkan masyarakat masing-masing daerah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki, seperti lahan tidur untuk menjadikan produksi pangan lokal.

Pernyataan itu sejalan dengan arahan Presiden RI terhadap setiap daerah untuk melaksanakan pengendalian Inflasi daerah.

Selain itu merujuk arahan presiden kepada menteri keuangan untuk mengeluarkan aturan tentang penggunaan dana tak terduga, membiayai kegiatan GNPIP di daerah.

“Ajak mama dorang di setiap kabupaten/kota untuk ikut menanam dengan memanfaatkan lahan tidur. Ini penting ya, mengingat kondisi perdagangan dunia yang sudah sangat sulit. Kalau tidak salah ada 19 negara yang dinyatakan colebs atau mengalami kondisi krisis,” jelas penjabat gubernur.

“Kedepan, masyarakat kita harus gerakan memanfaatkan sumberdaya daya alam. Dalam pengendalian inflasi, bapak presiden sudah memerintahkan pada menteri keuangan untuk mengeluarkan aturan menggunakan dana tidak terduga membiayai kegiatan pangan. Anggaran tidak terduga dipakai untuk stabilitas pangan, silahkan dipakai,” sambungnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Rommy Sariu Tamawiwy selaku wakil ketua tim pengendali inflasi daerah, berharap GNPIP di Kabupaten Sorong terus digaungkan ke setiap Kabupaten/Kota lainnya.

Ia mengapresiasi penjabat gubernur Papua Barat yang telah mendukung program yang dicanangkan hari ini.

“Bank Indonesia Papua Barat, bersemangat untuk memulai pengendalian inflasi pangan ini. Saya memohon dukungan para bupati/wali kota terhadap pengendelian inflasi pangan Provinsi Papua Barat,’’ harapnya.

‘’Saya mengapresiasi Penjabat Gubernur Papua, juga para pejabat Forkopimda Papua Barat dan seluruh stakeholder yang mendukung terlaksana program ini,” tambah dia.

Selain itu, penjabat Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Moso, SSos, MM mengatakan, kawasan agrowisata milik pemerintah Kabupaten Sorong seluas tiga hektar.

Lahan ini akan diisi dengan berbagai tanaman komoditi pangan, seperti cabai, dan berbagai jenis tanaman pangan lainnya sebanyak 1.000 pohon.

“Luas lahan yang akan di tanami cabai dan tanaman lainnya, seluas 0, 5 hektar dari 3 hektar lahan yang ada.  Jumlah bibit cabai yang akan ditanam dalam rangka lonching gerakan nasional pengendalian Inflasi pangan sebanyak 1.000 pohon,” sebut penjabat bupati Sorong.

Antisipasi krisis pangan dunia pemerintah provinsi Papua Barat bekerjasama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Papua Barat melaounching gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) Provinsi Papua Barat.

Launching GNPIP dihadiri Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Forkopimda Papua Barat, Sekda bersama bupati dan wali kota se-Papua Barat, Kepala BPS Papua Barat, kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat di Argo Wisata Kabupaten Sorong, Aimas, Jumat (21/10/2022).

Antisipasi krisis pangan dunia di Provinsi Papua Barat ditandai dengan penanaman bibit cabai pada lahan di Agro wisata Kabupaten Sorong.

Penjabat Gubernur Papua Barat kepada wartawan mengatakan launching ini merupakan  bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan Presiden Joko Widodo.

“Artinya para kepala daerah di Papua Barat ikut mendukung dan mensukseskan serta mengantisipasi krisis pangan di dunia, karena tidak bisa pungkiri bahwa inflasi negara dan daerah terus meningkat,” jelas Waterapauw kepada wartawan usai menanam bibit cabai di Argo Wisata Aimas, Kabupaten Sorong.

Dikatakannya bahwa, pemerintah daerah Provinsi Papua Barat ingin menunjukan kepada presiden bersama jajaran kementrian terkait tentang keseriusan mempertahankan harga bahan pokok yang pelan tapi pasti naik, diupayakan supaya menjaga karena otomatis mengendalikan inflasi yang terjadi.

Penjabat Gubernur Papua Barat akan menyampaikan kepada para Bupati dan Wali Kota di 13 Kabupaten/ Wali Kota untuk melaksanakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.(kpb/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *