Papua Barat

Pemkab Teluk BIntuni Dukung Sensus Penduduk 2020 Secara Online dan Wawancara.

159
×

Pemkab Teluk BIntuni Dukung Sensus Penduduk 2020 Secara Online dan Wawancara.

Sebarkan artikel ini
Print

Bupati Telul Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T bersama Kepala BPS Teluk Bintuni, Yohanes Lekatompesy mempraktekan simulasi Sensus Penduduk tahun 2022 di Kantor BPS Teluk Bintuni, Kamis (20/2/2020). FOTO: ISTIMEWA/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni (Telbin) mendukung penuh sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) secara online dan wawancara, karena merupakan suatu kewajiban Negara untuk mendata penduduknya.

“Saya sebagai kepala daerah mendukung sepenuhnya BPS Teluk Bintuni dalam melakukan tugas pendataan, baik secara online maupun wawancara,” tegas Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw, M.T saat di wawancarai wartawan di kantor BPS Teluk Bintuni, Kamis (20/2/2020).

Bupati Petrus Kasihiw mengatakan, sensus penduduk dilakukan dalam rangka menuju data penduduk nasional. Sensus ini akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan di Bintuni dimulai dari tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020.

Untuk itu bupati menghimbau kepada seluruh OPD dan instansi vertikal, termasuk BP Tangguh agar pro-aktit memberikan data, kemudian bagi keluarga yang akan didatangi pihak BPS, harus memberikan infromasi yang jujur dan terbuka bagi petugas sensus penduduk.

“Dan pertemuan saya hari ini dengan Kepala BPS untuk membangun koordinasi agar sensus penduduk berjalan dengan lancar dan sukses,” tegas Kasihiw.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis Lekatompessy mengaku bahwa, respon pemerintah daerah sudah cukup baik, itu bisa dilihat saat kordinasi sebelum sensus penduduk dilaksanakan.

Sehingga dengan adanya koordinasi yang baik ini, bisa menjadi respon yang tinggi terhadap sensus online maupun wawancara. BPS sudah melakukan sosialiasi kepada masyarakat, baik itu lewat sekolah sekolah, media cetak berupa spanduk dan bener. Sosialiasi ini perlu dilakukan agar saat sensus nanti tidak menyulitkan para petugas.

“Saya menghimbau kepada masyarakat dan perangkat pemerintah yang ada untuk sama sama membantu pemerintah pusat dan daerah. Mari memberikan informasi yang sejujur jujurnya sehingga kita tidak keluar dengan angka berbeda beda, tetapi hanya satu(angka-red) data Indonesia dan secara khusus Kabupaten Teluk Bintuni.” Tuturnya.

Lanjut Dia, BPS juga tidak menutup kemungkinan mendampingi ASN maupun masyarakat yang membutuhkan, sehingga masyarakat tidak asal mengisi. Mengingat masuk dalam aplikasi sensus penduduk ini bisa dikatakan gampang gampang susah, apalagi kalau kelengkapan tidak lengkap.

Sehingga saat wawancara, petugas tidak lagi mengeluarkan tenaga untuk mendata para penduduk yang belum melaksanakan sensus online maupun wawancara.

Sebab prinsip BPS adalah tidak akan membiarkan satu orang penduduk pun terlewatkan, walaupun orang tersebut berada di tempat yang tidak bisa terjangkau, BPS berusaha untuk sampai di tempat tersebut.(*/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *