
PAPUADALAMBERITA.COM.
MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat
mengoptimalkan pelayanan kesehatan di daerah pedalaman untuk mengantisipasi
kejadian luar biasa di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan di Manokwari,
Jumat (14/6), mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan tim untuk program Papua
Barat Sehat. Saat ini mereka sedang menjalani pembekalan fisik.
“Pembekalan keterampilan sudah dilaksanakan dan saat ini mereka sedang
menjalankan pembekalan fisik. Kami bekerja sama dengan Kodim 1801
Manokwari,” kata Otto.
Tim Papua Barat Sehat yang sudah direkrut sebanyak 56 orang. Mereka terdiri
dari tenaga kesehatan masyarakat, perawat, bidan, analis kesehatan dan
spesifikasi lainnya.
“Kami rekrut dari tenaga-tenaga kesehatan yang berada Papua Barat dan kita
utamakan anak-anak asli Papua,” kata dia lagi.
Otto menyebutkan, mereka akan disebar di beberapa daerah pedalaman di Kabupaten
Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Kaimana dan Tambrauw.
Di Pegunungan Arfak, lanjut Parorongan, tim Papua Barat Sehat akan ditempatkan
di Puskesmas Testega, Didohu, Catubow dan Membey. Di Tambrauw mereka akan
ditempatkan di Puskesmas Amberbaken dan Nimbul.
“Untuk Manokwari Selatan tim akan ditempatkan di Neney. Distrik pedalaman
yang berbatasan dengan Teluk Bintuni. Sementara di Kaimana kami tempatkan
mereka di Distrik Yamor yang berbatasan dengan Kabupaten Nabire, Papua serta
satu distrik yang juga cukup jauh di Kaimana yakni Kiruru,” sebut Otto.
Kadis menjelaskan, program ini dilaksanakan melalui anggaran daerah untuk
mendukung program Nusantara Sehat yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan
melalui dana APBN.
Tim yang direkrut pada program ini akan bekerja sesuai kontrak. Untuk kontrak
awal Dinkes Papua Barat mengalokasikan waktu selama enam bulan.
“Selanjutkan nanti akan kami evaluasi, yang masih bisa lanjut maka mereka
akan menjalani masa kontrak berikut. Yang tidak bisa bertahan, kami akan
merekrut yang baru sebagai pengganti,” ujarnya.(ant/pdb)