PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat siap membantu
pembiayaan pelayanan kesehatan di daerah pedalaman Kabupaten Teluk Wondama,
kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan di Manokwari,
Kamis.
Di Teluk Wondama terdapat beberapa kampung yang sulit dijangkau melalui
perjalanan darat maupun laut. Diantaranya Kampung Uya Distrik Naikere.
Biaya operasional pelayanan kesehatan di wilayah yang berbatasan dengan
provinsi Papua ini cukup mahal, terutama untuk membayar sewa helicopter yang
harus digunakan tim medis yang bertugas di daerah tersebut.
“Kalau ada permintaan dari kabupaten kami pasti siap bantu. Bagaimana pun
juga provinsi juga punya tanggungjawab untuk menjamin kelancaran pelayanan
kesehatan di setiap daerah,” katanya.
Terkait pelayanan kesehatan di pedalaman Teluk Wondama, beberapa bulan lalu
seorang tenaga medis yang ditugaskan di Kampung Uya Distrik Naikere meninggal
dunia. Petugas medis bernama Patra M Jauhari itu meninggal akibat sakit
malaria.
Nyawanya tidak tertolong karena tidak ada ketersediaan obat di kampung tersebut.
Disisi lain tidak ada transportasi yang bisa digunakan untuk membawanya ke
kota.
Kampung Uya berada jauh di daerah pedalaman Teluk Wondama. Belum ada akses
jalan darat yang bisa dilewati kendaraan selain dengan berjalan kaki dalam
waktu dua hingga tiga hari.
Saat ini, Pemkab Teluk Wondama mengandalkan helicopter milik swasta untuk
mengantar tenaga medis juga logistik yang dibutuhkan untuk melayani masyarakat
di daerah tersebut.
“Terkait kasus itu, saat ini Pemkab Wondama sedang melakukan evaluasi
total. Mudah-mudah kedepan pelayanan kesehatan di Teluk Wondama lebih
baik,” kata Otto lagi.
Ia pun berharap, kejadian yang menimpa Mantri Patra tidak terulang. Segala
persiapan harus dilakukan, terutama menyangkut logistik serta transportasi ke
daerah itu.(ant)