Papua Barat

Perubahan Metode Belajar, Siswa Bintara SPN Polda Papua Dipulangkan Sementara ke Papua Barat

219
×

Perubahan Metode Belajar, Siswa Bintara SPN Polda Papua Dipulangkan Sementara ke Papua Barat

Sebarkan artikel ini

Karo SDM Polda Papua Barat, Kombes Pol Anggie Yulianto Putro menerima penyerahan siswa Bintara Polri Polda Papua Barat dari SPN Jayapura yang baru tiba di Manokwari dengan KM Sinabung, Rabu (16/12/2020) tadi malam. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Adanya perubahan metode belajar dari metode belajar tatap muka ke metode belajar jarak jauh, sebanyak 300 siswa Bintara Polri pengiriman Polda Papua Barat dipulangkan sementara ke wilayah pengiriman masing-masing.

Peserta didik (Serdik) Sekolah Bintara Polri yang berasal dari kabupaten dan kota di Papua Barat ini Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 21.00 WIT tiba di Manokwari dengan menumpang kapal milik PT Pelni, KM Sinabung.

Para siswa didampingi Kepala Detasmen pengasuh siswa, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua, AKP Elisabet Derione serta tiga pengasuh, mereka diterima Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Papua Barat, Kombes Pol Anggie Yulianto Putro, sejumlah perwira Polda Papua Barat, perwira Polres Manokwari dan orang tua siswa di dermaga pelabuhan kapal laut Manokwari semalam.

Pengalihan proses belajar-mengajar Diktuba Polri Tahun Ajaran (TA) 2020/2021 pada SPN se Indonesia sebagai langkah pencegahan COVID-19 tertuang dalam surat Kalemdiklat Polri bernomor B/817/XII/DIK.2.1./2020/Lemdik.

Sebelum kembali ke Papua Barat dan kabupaten masing-masing para siswa telah menjalani latihan selama tiga pekan di SPN Jayapura sebagai kawahcandradimuka. Mereka yang pulang sementara ini adalah siswa Bintara noken dan siswa Bintara umum pengriman Polda Papua Barat.

Siswa Bintara Polri pengiriman Polda Papua Barat saat apel penyerahan dari SPN Jayapura kepada Biro SDM Polda Papua Barat, Rabu (16/12/2020) di Dermaga Kapal Laut Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

 ‘’Dalam masa pembelajaran benar-benar dijaga orang tua,  ada beberapa larangan dan hal-hal yang disampaikan secara teknis oleh pembina dari SPN tolong ditaati orang tua dan siswa. Para siswa juga diberikan libur natal dan tahun baru,  sebelum masa cuti, siswa tidak diperkenankan keluar rumah,’’ tegas Kepala Biro SDM Polda Papua Barat.

Karo SDM mengatakan, selain belajar dari rumah secara virual melalui zoom meting ada juga waktu apel di Polres setempat.

Lanjut Karo SDM, selama siswa menjalankan pembelajaran dari rumah, orang tua mengawasi dan menjaga, sehingga tidak terjadi pelanggaran yang dibuat selama tiga bulan tinggal bersama keluarga, karena jika ada pelanggaran akan dikenakan sanksi.

‘’Pelanggaran sedikit apapun mereka bisa dikeluarkan, kalau dikeluarkan sangat disayangkan. Mohon dukungan ibu bapak sekalian, mari kita sukseskan anak-anak kita,’’ pesan Karo SDM.

Ia menuturkan, demi tetap berlangsungnya belajar mengajar dan menjaga kesehatan, sementara waktu tiga bulan siswa belajar di rumah masing-masing, sekarang semua menghadapi seperti itu, seluruh SPN di Indonesia.

‘’Dengan begini, proses belajar mengajar tetap berlangsung, mereka memahami dengan baik dan kesehatan tetap terjaga, setelah tiga bulan mereka melanjutkan pendidikan lagi di SPN, karena mereka baru menjalani satu bulan pendidikan,’’ tambahnya.

Mewakili Kepala SPN Jayapura, Kepala Detasmen (Kaden) pengasuh siswa tahun 2020/2021, AKP Elisabet Derione saat mendampingi siswa Diktub Bintara Polri Angkatan 45 Polda Papua pengiriman Polda Papua Barat mengatakan sesuai arahan Kapolri tentang pencegahan COVID-19 bahwa peserta didik seluruh lembaga pendidikan di Indonesia dan Sepolwan, maka diturnkanlah ke Kalemdiklat untuk menindaklanjuti pergeseran pembelajaran siswa di rumah dengan proses non kurikulum.

‘’Artinya,  siswa diizinkan melaksanakan proses belajar mengajar non kurikulum di rumah dan dipantau orang tua, karena tiga bulan mereka ada di rumah diawasi orang tua,  teknisnya mereka laksanakan pembelajaran melalui virtual atau zoom meeting,’’ ujar AKP Elisabet.

Lanjut Elisabet, aplikasi zoom meting sudah diajarkan kepada siswa, dan sudah dilaksanakan siswa Bintara Polda Papua kurang lebih satu minggu ini. untuk Serdik Papua Barat terhitung dari diberangkatkan langsung dilaporkan kepada Kalemdiklat.

‘’Sehingga harapan kami ketika mereka ada di rumah selama 1 X 24 jam, mulai dari bangun pagi sampai dengan tidur malam semua kegiatan diambil gambarnya (foto) dilaporkan dan akan di-input Danton pengasuh siswa yang sudah terkoneksi dengan hand phone  (HP) mereka,’’ ujar Elisabet.

Siswa Bintara Polri pengiriman Polda Papua Barat saat tiba di Manokwari, Rabu (16/12/2020) dengan KM Sinabung. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Elsabet mengatakan, selama siswa di rumah, siswa menggunakan pakaian dinas, misalnya ke gereja atau ke masjid tetap menggunakan dinas,  ketika melakukan laporan ke Polres mereka menggunakan pakaian dinas PDL.

‘’Untuk proses selama tiga bulan harus ada pengawasan orang tua, karena mereka statusnya masih siswa, baru satu bulan berjalan, sehingga masih ada 6 bulan kedepan ,’’ ujar perwira alumni SMA Negeri 2 Jayapura 1983 ini.

‘’Setiap hari Rabu melapor ke Polres untuk mengecek keberadaan siswa yang ada di wilayah tempat mereka tinggal, tetapi mereka tidak boleh tiap hari di Polres atau Polsek, tidak boleh tiap hari berkumpul di Polres itu arahan bapak Kapolri yang harus kita tindak lanjuti,’’ ungkap Elisabet.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *