Pj Gubernur Ali Baham, Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom dan Forkopimda Bersama Ketua TPPK Papua Barat Serta Ketua Persit KCK Koorcab Rem 182 dan Ketua Persit KCK Cabang XIV Kodim/Fakfak Tanam Padi di Bomberay, Fakfak – Papua Barat. Kamis (8/2/2024). FOTO : RICO LET’s. PAPUADALAMBERITA.COM.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja (kunker) Pj Gubernur Papua Barat di Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP., menyempatkan waktu menanam padi di Kampung Pinang Agung SP V (lima) Distrik Bomberay, Fakfak – Papua Barat.
Penanaman padi di kampung Pinang Agung SP V Bomberay, dilakukan Pj Gubernur Ali Baham Temongmere, bersama Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, Danrem 182/JP Kolonel Inf. Hartono, Dandim 1803/Fakfak Lekol Inf. Tri Handoko Wicaksono, Kapolres Fakfak AKBP. Hendriyana dan Pj Sekda Fakfak, Drs. Ec Sulaiman Uswanas.
Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat, Ny. Sitti Mardiana bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 182, drg. Rina Hartono dan Ketua Persit KCK Cabang XIV Kodim/Fakfak, Ny. Tri Handoko Wicaksono, bersama para ibu – ibu petani menanam janggung.
Sebelum melaksakan aksi penanaman padi dan jagung di lahan seluas 1 hektar yang berada di Kampung Pinang Agung SP V Distrik Bomberay, Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTO, mengatakan, saat ini ketergantungan pangan masih besar sekali karena itu kegiatan penanaman padi dan jagung yang dilaksanakan di Bomberay, Fakfak – Papua Barat harus dilaksanakan sungguh – sungguh sehingga kita dapat merasakan hasilnya.
Pj Gubernur Papua Barat Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, di Lahan Sawah Saat Tanam Padi di Kampung Pinang Agung SP V Distrik Bomberay, Fakfak – Papua Barat. Kamis (8/2/2023). FOTO : RICO LET’s. PAPUADALAMBERITA.COM.
“Kita harus melaksanakan kegiatan pangan ini secara sungguh – sungguh, bukan hanya untuk meperbaiki laporan terkait pangan. Ini harus dilaksakan sungguh – sungguh sehingga kita dapat menikmati hasilnya,” tegas Ali Baham Temongmere, Kamis (8/2/2024).
Secara nasional menurutnya, target lumbung padi nasional untuk Papua berada di Merauke Papua Selatan tetapi bukan berarti kita di Papua Barat tidak melakukan gerakan tanam padi untuk ketahanan pangan di Papua Barat.
“Kita tidak bisa hanya bergantung kepada Merauke, kita di masing – masing daerah termasuk Papua Barat harus mempunyai ketahanan pangan sendiri,” pinta Ali Baham.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak, Muhammad Soleh, S.Hut., M.Si., dalam laporannya, mengatakan, kegiatan penanaman padi dan jagung yang dilaksanakan di Bomberay ini merupakan kesepakatan Panglima TNI dengan Kementerian Pertanian yang dilakukan di musim tanam pertama di tahun 2024.
Untuk lahan yang tersedia saat ini baru seluas 1 hektar, yang mana direncanakan di tahun 2024 lahan seluas 30 hektar, ucap Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Fakfak, Muhammad Soleh.(RL 07)
