Suasana pertemuan Wakapolda Papua Brigjen Yakobus Marjuki dan pejabat utama bertemu dengan Tim Mabes Puslabfor Bareskrim Polri dalam rangka pengecekan kesiapan Mako Bidlabfor Polda Papua, di Kota Jayapura, Kamis. (ANTARA /HO/Humas Polda Papua)
“Kita harus perkuat penyidikan, selain labfor ini berkaitan dengan polsek. Penguatan personel kita baru 45 persen, kemarin baru peresmian 5 polres baru dan kami minta 1.000 personel ke Kapolri termasuk lulusan SPN, ini penguatan ke dalam, namun untuk
PAPUADALAMBERITA.COM.JAYAPURA – Kepolisian Daerah (Polda) Papua bakal memiliki laboratorium forensik (labfor) untuk mengungkap atau mendukung penyidikan dan penyelidikan berbagai kasus yang terjadi di daerah ini.
Wakapolda Papua Brigjen Yakobus Marjuki dan pejabat utama bertemu dengan Tim Mabes Puslabfor Bareskrim Polri dalam rangka pengecekan kesiapan Mako Bidlabfor Polda Papua, di Kota Jayapura, Kamis.
Tim Mabes Puslabor Bareskrim Polri itu, di antaranya Kapuslabfor Bareskrim Polri Brigjen Ahmad Haydar beserta tim dan Karolemtala Mabes Polri Brigjen Yasdan Rivai serta tim.
Kegiatan diawali dengan peninjauan studi kelayakan Bidlabfor Polda Papua oleh Tim Mabes Polri yang di damping Wakapolda Papua beserta Pejabat Utama Polda Papua.
Kabid Puslabfor AKBP Maruli Simanjuntak menyampaikan uji kelayakan Bidlabfor Polda Papua perlu dilakukan, sehingga dapat mempunyai wujud dan ujung atau mendapat suatu kesimpulan.
“Kami sudah hampir 3 bulan berada di Polda Papua ini, kita ini direkrut dari berbagai Bidlabfor Polda yang ada di Indonesia. Kami sudah sprintkan untuk persiapan operasional Bidlabfor Polda Papua,” kata Maruli.
Wakapolda Papua Brigjen Yakobus Marjuki mengatakan labfor itu bagian penguatan penyidikan.
“Kita harus perkuat penyidikan, selain labfor ini berkaitan dengan polsek. Penguatan personel kita baru 45 persen, kemarin baru peresmian 5 polres baru dan kami minta 1.000 personel ke Kapolri termasuk lulusan SPN, ini penguatan ke dalam, namun untuk polsek baru 30 persen,” katanya pula.
“Saya berharap penguatan dalam penyidikan ini tidak terlepas dari kelemahan kita, pemahaman internal dan eksternal agar semua mendorong untuk penegakan hukum di Papua ini,” ujar dia.
Upaya penguatan labfor ini, kata dia, agar penguatan personelnya seperti apa, perlu dilengkapi, termasuk sarana prasarana yang diperlukan dan dukungan anggarannya.
“Mari sama-sama saling menguatkan jangan saling melemahkan. Pejabat Utama Polda Papua siap membantu dalam rangka penguatan labfor ini bahwa Papua dan Papua Barat butuh labfor. Saya berharap ke depan Polri lebih solid menghadapi kendala-kendala permasalahan di Papua ini,” kata Yakbus Marjuki.
Sedangkan, Kapuslabfor Mabes Polri Brigjen Ahmad Haydar menyampaikan, anggaran pembangunan Bidlabfor Papua senilai 12 juta dolar AS, dibagi dua bersama Polda Riau.
“Kemarin kita sudah tengok Riau, sekarang kita tengok Papua, apabila memenuhi syarat untuk dioperasionalkan, kami akan buat surat dan turun SKEP dari Kapolri berarti siap dioperasionalkan,” kata Ahmad.(ant)