PAPUADALAMBERITA.COM, JAYAPURA – Prajurit TNI dari Yonif 725/WRG menggelar bimbingan
belajar (bimbel) di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), tepatnya kepada pelajar
SMPN 1 Web, di Kampung Ubrub, Distrik Yaafi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Komandan Pos (Danpos) Ubrub Kapten (Inf) Isnadi EDi Darmawan ketika
dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis malam mengatakan, pemberian tambahan
pelajaran kepada pelajar SMP Negeri 1 Web itu disela-sela waktu menjalankan
tugas pokok sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan.
“Kami juga selalu sigap dalam membantu ataupun memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang berada di sekitarnya, salah satunya yaitu merangkul anak-anak
sekolah khususnya yang berada di perbatasan untuk tetap selalu semangat dalam
menuntut ilmu,” katanya.
Dalam kegiatan itu, kata dia, Pratu Asriadi yang menjadi seorang guru bimbel
dengan memberikan pelajaran-pelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan
oleh guru-guru mereka di sekolah.
Dalam suasana terbuka, dan sesekali mengajak mereka bercanda tawa, diharapkan
mereka bisa gembira dalam menerima pelajaran yang diberikan.
“Dalam bimbingan belajar ini sengaja anak-anak kami ajak di tempat terbuka
dan sejuk, mereka juga sesekali kami ajak bercanda saat pelajaran berlangsung
agar suasananya santai, namun mereka dapat mencerna dan menerima pelajaran yang
diberikan dengan baik,” katanya.
Kegiatan bimbel itu bertujuan untuk memberikan dan membangun motivasi belajar
anak-anak untuk terus menuntut ilmu.
Dalam kegiatan ini mereka juga diberikan kebebasan untuk bertanya ataupun
saling bertukar pikiran sehingga mereka lebih kreatif dan mempunyai
wawasan yang luas.
Menurut Dansatgas Yonif 725/Woroagi Letkol (Inf) Hendry Ginting S pada
masa-masa SMP ini mereka merupakan anak usia emas yang memang harus dididik
dengan lembut karena menginjak usia remaja dalam pembentukan karakter dan mulai
mencari jati dirinya.
“Saya juga minta ke personel saya, jangan sampai ada bentuk paksaan yang
mengakibatkan terbentuk watak yang keras. Ajarkan dengan model pendidikan yang
komunikatif dengan banyak tanya jawab, diajak mengenal untuk apa belajar dan
siapa dirinya yang menjadi harapan bangsa dan negara, sehingga akan memberikan
kesan positif dan motivasi kepada siswa siswi,” katanya.(ant)