Papua Barat

Puasa, Tak Sengaja Makan di Siang Hari, Ini Penjelasan Ustad Baharuddin Sabollah

157
×

Puasa, Tak Sengaja Makan di Siang Hari, Ini Penjelasan Ustad Baharuddin Sabollah

Sebarkan artikel ini
Print
USTAD Haji Baharuddin Sabollah saat membawakan ceramah pada malam ke empat solat taraih di Masjid Jami, Borasi, Manokwari Papua Barat. FOTO: Rustam Madubun/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI –- Umat muslim yang makan dan minum dengan sengaja di siang hari, padahal ia berpuasa, tentu puasanya tidak sah. Namun jika ia tidak sengaja dan lupa? Apa hukumnya?. Ini cermah Ustad Haji Baharuddin Sabollah pada solat tarawih malam keempat ramadan 1440 hijriah, Rabu (8/5/2019) di Masjid Jami Borasi Manokwari Papua Barat.

Ia mengatakan, pada dasarnya bulan ramadan memiliki banyak, nama yang paling popular diberi nama bulan ramadan, apa itu ramadan? Ramadan artinya panas , makanya kalau tiba bulan ramadan terasa sangat panas.

‘’Sekalipun hujan datang, kita tetap berkeringat, karena memang dari namanya ramadan berarti panas. Begitu panasnya bulan ramadan sehingga rasanya seperti terbakar, maka dari sini dimaknai  bulan ramadan sebagai bulan dimana membakar dosa-dosa umat Muhammad SAW,’’ ujar Ustad Baharuddin Sabollah.

Yang keduda,  bulan ini diberi nama bulan puasa, karena memang dalam bulan ini umat muslim diwajibkan berpuasa satu bulan penuh, mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Jadi puasa itu dari terbitnya fajar sehingga terbenamnya matahari  umat muslim tidak diperkenankan makan, minum dan tidak diperkenankan bercampur dengan keluarga disaat terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

‘’Nah sekrang kita sering mengalami bahkan melakukan dalam diri kita sendiri, terkadang dalam berpuasa Allah memberikan kita rasa lupa, kita makan dan minuman tanpa sadar bahwa kita berpuasa pada saat itu,’’ kata Ustad.

Maka ada yang makan seenak-enaknya, minum sepuas-puasnya, bahwa dia lupa bahwa dia berpuasa, banyak yang mempertanyakan bahwa  apakah puasanya syah atau tidak?

Jika ini terjadi pada padahal Ia berpuasa ,lalu Ia lupa dan makan serta minum, Rasulullah Nabi Muhamad SAW mengatakan, sempurnakan puasa itu, teruskan puasa itu, kenapa  bisa ? Karena Allah  yang memberi  hadiah makan dan minum.

‘’Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang lupa sedang ia dalam keadaan puasa lalu ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya karena kala itu Allah yang memberi ia makan dan minum,” kata ustad Baharuddin Sabollah.

Ia pun mencontohkan jika ada keluarga yang makan dan minum tidak usah ditegur dulu, intip intip saja, biarkania makan sekenyang-kenyangnya ketika selesai makan ia ditanya, tadi makanya?

Astagafirullah , kenapa? Kenapa ia tidak boleh ditegur saat sementara makan ? Tegur berarti terhenti hadiahnya Allah SWT padanya. Hadiah besar ini hanya dari Allah SWT.

Yang ketiga, menurutnya, bulan ramdan juga diberi  nama bulan yang berberkah, begiu hebat keberkahan dibulan ini, sampai-sampai makan sahurnya itu luar biasa. Nabi mengatakan, karena sesungguhnya makan sahur itu berkah, jadi jangan sia-siakan makan sahur, usahkan makan sahur ada berkah.

ILUSTRASI . FOTO: Islam.CO

‘’Anak-anak kita atau keluarga kita yang tidak berpuasa karena berhalangan, merka hendaknya dibangunkan bangun dari tidurnya untuk bersama makan sahur, kenapa? Makan sahur kata Rasulullah ada berkah disitu. Kalau kita berbicara tentang berkah itu luar biasa,’’ tambah ustad.

‘’Nah dalam persoalan puasa ini ada yang makan sahur pada jam dua malam baru tidur. Ditanya kenapa terlalu cepat makan? Supaya tidurnya panjang dan  tidak bangun lagi pada jam empat makan sahur, tetapi justru kepanjangan tidurnya, bangunnya jam tujuh pagi,’’ urainya.

Untuk menjadi terbaik di bulan rmadan, bagaimana? Memperlambat sahur dan mempercepat berbuka.

‘’Memperlambat sahur maksudnya adalah sebaik-baiknya adalah setelah kita makan, setalah kita minum sudah tiba masanya imsak nah itu namanya memperlambat makan sahur,’’ ujarnya.

Bagaimana yang dimkasud dengan mempercepat buka, begitu datang perintah berbuka puasa, bukalah, makan dan minumlah. ‘’Tetapi jangan mengatakan ah, saya nanti selesai azan baru berbuka, itu bukan mempercepat buka namanya,’’ urai ustad.

Bagaimana mempercepat buka yang benar? Apakah jam lima sudah harus buka, bukan seperti itu yang dimaksud, jadi itu hal-hal yang penting dilakukan bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa.

‘’Bulan Ramadan adalah sangat luar biasa, selain membakar dosa-dosa umat Muhammad SAW yang melaksanakan segala ibadah di bulan ramadan,  juga mendapatkan keberkahan didalamnya,’’ sambung Sabolla.

‘’Semoga Allah SWT berkenan memberikan kekuatan dan kesempatan umur yang panjang agar kita melaksanakan amalia ramadan dengan baik yang pada ahirnya kita mendapatkan amal dari Allah SWT dengan derajat adalah hamba yang tau berterima kasih kepada Allah SWT,’’ kata ustad menutup ceramanya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *