Pimpinan Sementara DPRD Fakfak, Samaun Hegemur, SE. FOTO: rico letsoin/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Menanggapi diundangnya Bahlil Ladahalia oleh Presiden RI ke Istana Merdeka Selasa (22/10/2019) Pimpinan Sementara DPRD Fakfak, Samaun Hegemur, SE, mengatakan, sebagai orang Fakfak merasa bangga ada salah satu putra terbaik Fakfak yang dipanggil Joko Widodo untuk jabatan Mentri.
“Sebagai sahabat, teman, keluarga yang pernah hidup susah di asrama Fakfak di Jayapura semasa kuliah merasa bangga karena Bahlil Lahadalia bisa masuk sebagai tokoh muda ke 21 yang dipanggil Presiden untuk jabatan Kabinet Jokowi Jilid II,”, tutur Samaun Hegemur, SE, yang pernah hidup bersama Bahlil di asmara Fakfak saat kuliah kepada papuadalamberita.com.com, Selasa (22/10/2019).
Sebagai orang Fakfak, Samaun Hegemur, berharap ketika nantinya Bahlil dipercayakan menjadi salah satu mentri atau setingkat menteri di Kabnet Jokowi Jilid II maka tentunya dapat membantu pembangunan di Papua dan Papua Barat khusunya pembangunan di Fakfak.
“Kalau dipercayakan menjadi Mentri, kiranya dapat membantu percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat serta Fakfak dengan ikut membantu percetapan pembangunan Bandara, Pasar, Pendidikan, Kesehatan dan pembangunan infra struktur jalan yang ada di daerah yang telah membesarkannya”, tutur Samaun Hegemur.
Samaun Hegemur menilai, Bahlil Lahadalia, merupakan sosok pekerja keras yang ulet, cerdas serta rendah hati dan suka menolong sehingga ini menjadi modal yang telah membawanya sukses dan dipercayakan Presiden Joko Widodo diperiode ke dua untuk menjabat salah satu posisi mentri.
Masyarakat Fakfak Papua Barat, harus berbaga karena salah satu putra terbaik asal Fakfak Papua Barat berdarah Buton masuk dalam daftar nama yang dipanggil Presiden RI Joko Widodo ke Istana Negara.
Putra Fakfak terbaik berdarah Buton Sulawesi Tenggara itu adalah Bahlil Lahadalia, yang namanya berada dalam urutan ke – 21 dipanggil menggapa Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara pada Selasa Siang (22/10) sekitar jam 13.10 WIB.
Bahlil Lahadalia dan Samaun Dahlan Kadis PUPR Fakfak, ketika bersiap berangkat ke Istana Merdeka Jakarta Selasa (22/10/2019). FOTO: istimewa/papuadalamberita.com.
Kedatangan putra terbaik Fakfak kelahiran Banda Naira Maluku Tengah pada 7 Agustus 1976 dan kini berusia 43 tahun melangkah masuk Istana dengan mengenakan baju kemeja putih lengan panjang dengan celana hitam seperti para calon mentri lainnya yang dipanggil Presiden Joko Widodo.
Dipanggilnya Bahlil Lahadlia ke Istana membuat masyarakat Fakfak bangga karena ada salah putra terbaik Fakfak Papua Barat dipercayakan Presiden Joko Widodo untuk mengisi jabatan Mentri.
Bahlil Lahadalia jebolan SMEA Yapis Fakfak dan melanjutkan pendidikan S 1 nya di STIE Port Numbay Jayapura Papua, merupakan pekerja keras yang membawanya sukses hingga menjadi Ketua HIPMI.
Semasa sekolahnya dengan latar belakang ekonomi keluarga yang tidak mapan, tokoh muda asal Fakfak ini sempat terjun mencari tambahan untuk menopang hidupnya dari penjajah kue, kernet Angkot hingga menjadi Sopir Angkot dan akhirnya membuka usaha.
Sukses sebagai pengusaha muda dan berhasil sebagai Ketua HIPMI, lelaki asal Fakfak berusia 43 tahun itu terus berjuang di ibu kota Jakarta hingga dipercayakan menjadi Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial yang membawa kembali Joko Widodo dan Mar”uf Amin terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Dipanggilnya putra terbaik baik Fakfak ke Istana oleh Presiden RO Joko Widodo untuk jabatan Mentri tentunya Joko Widodo sudah menempati janjinya yang pernah diucapkan pada Silahturahmi Nasional dan buka puasa bersama HIPMI di Ritz Carlton Kuningan Jakarta yang menyebutkan Bahlil Lahadalia cocok jadi Menteri. (RL 07)