Bupati dan Walikota Se Papua Barat dan Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw, MSI pada penutupan Rapat Kerja Bupati dan walikota Se Papua Barat di Sorong, Sabtu (21/10/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA.
PAPUADALAMBERITA.COM. AIMAS – Rapat Kerja Kepala Daerah (Rakerda), Bupati/ Walikota se Provinsi Papua Barat yang berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat (20/10/2022) di Kabupaten Sorong, menghasilan delapan (8) rekomendasi, rapat hari ke dua berlangsung hingga subuh sekitar pukul 05.30 WIT.
Delapan rekomendasi itu adalah:
- Pembangunan pendidikan di Papua Barat (gerakan kembali ke sekolah).
- Penataan ruang dan perselisihan batas daerah.
- Keamanan, ketahanan dan ketahanan wilayah.
- Inflasi dan ketahanan pangan.
- Kemiskinan dan stunting.
- Optimalisasi pelayanan publik pemerintahan.
- Penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024.
- Pengawasan keuangan daerah.
Rapar kerja daerah hari kedua berjalan aman, lancar, seluruh kepala daerah hadir selama dua hari kegiatan dan bahkan bertahan hingga subuh, tak ada yang meningalkan ruang rapat yang di berlangsung di Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong, Jumat (20/10/2022).
Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs Paulus Waterpauw, MSi, yang hadir saat itu menerima aspirasi serta saran, masukan dari kepala daerah terkait dengan kondisi di daerah mereka.
Bupati Fakfak Untung Tamsil, SSos, MSi mengalungkan tas noken kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw, MSI pada penutupan Rapat Kerja Bupati dan walikota Se Papua Barat di Sorong, Sabtu (21/10/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA.
Saat menutup Rakerda, penjabat gubernur mengaku perbedaan pendapat dalam rapat adalah sebuah dinamika, hal itu demi untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat di Papua Barat.
“Perbedaan pendapat itu hal yang biasa, itu semua demi kepentingan masyarakat Papua Barat,” kata Waterpauw.
Mantan Kepala Badan Intelejen dan Keamanan Polri ini mengaku, ia adalah seorang yang bersemangat ketika berbicara soal kepentingan masyarakat, dimana semuanya harus dibahas secara transparan demi kepentingan masyarakat.
“Saya adalah seseorang yang ketika bicara soal kepentingan masyarakat, sangat bersemangat untuk bicara kepentingan masyarakat, karena bagi saya kepentingan masyarakat adalah segalanya,” ujar Jenderal bintang tiga ini.(is/tam)