Papua Barat

Roma Megawanty Pasaribu Bersama Siswa SLB Panca Kasih

132
×

Roma Megawanty Pasaribu Bersama Siswa SLB Panca Kasih

Sebarkan artikel ini
Print

Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Papua Barat, Roma Megawanty P, Skom, MSi di ruang Aula SLB Panca Kasih, Jumat (8/9/2023). FOTO: ISTIMEWA.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI Murid-murid SLB Panca Kasih melakukan Senam Ceria ABK dan Ojo Dibandingke bersama Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Papua Barat, Roma Megawanty P, Skom. MSi, di ruang Aula SLB Panca Kasih, Jumat (8/9/2023) pagi.

Berolahraga senam ini membuat murid-murid terlihat gembira, dimana mereka mengikuti gerakan senam dari video yang diputar dan papan tulis sebagai layar dari video tersebut.

Hadir juga orangtua siswa yang ikuti melihat anak-anak mereka senam bersama Roma Megawanty.

“Ada ibu Gubernur,”kata seorang ibu kepada sesama orangtua yang menyaksikan anak-anak mereka lewat jendela.

“Apapun keberadaan kita, hendaklah kita tetap semangat dan berharap dengan penuh harapan. Kepada orang tua, kalian adalah orang tua yang luar biasa karena tidak semua orang diberi kesempatan memiliki anak-anak yang istimewa,’’ ujar Roma Megawanty Pasaribu sebelum melaksanakan senam bersama.

‘’Terimakasih juga kepada bapak ibu guru dan tetaplah bekerja dengan kasih. Untuk itu mari kita sama-sama berdoa apa yang terbaik dari Tuhan,” sambunya.

Kepala Sekolah SLB Panca Kasih Ema Teken menyambut suka cita dengan kedatangan Ketua Tim Pengerak PKK  yang dengan sentuhan hati datang melihat anak-anak disini dan berbagi kasih.

“Terimakasih atas kepedulian ibu kesini, karena anak-anak ini bahagia sekali dengan kunjungan-kunjungan kasih seperti ini. Bawa gula-gula saja mereka senangnya bukan main mereka semangatnya bukan main biar libur mereka akan tetap semangat untuk datang sekolah, karena mereka senang ada yang peduli sama mereka,”ujarnya.

Dalam kunjungan kasih tersebut PKK Papua Barat memberikan bingkisan kasih baik kepada murid-murid dan Bapak Ibu Guru Panca Kasih.

Banyak permintaan pelukan yang dilakukan murid-murid kepada Ny. Roma Megawanty sebelum meninggalkan sekolah SLB satu-satunya di Papua Barat.(*/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *