
PAPUAADALAMBERITA.COM – Rumah Pintar Kokas
di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat yang gawangi British Petroleum
(BP) Tangguh, SKK Migas Universitas Cenderawasih dan Lembaga Pendidikan Papua,
Kitong Bisa siap mencetak generasi Papua yang kreatif dan mandiri pada bidang
wirausaha.
Berlokasi di Distrik Kokas, sebuah kampung indah yang terletak di sebelah barat
Kota Fakfak, Rumah Pintar yang merupakan lembaga informal resmi di dirikan pada
Senin (20/5).
Institusi yang lahir melalui kemitraan bersama masyarakat ini dibuka oleh
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak, Hermanto Hobrouw.
Kepala Distrik Kokas, Lurah Kokas, perangkat kampung, tokoh adat, tokoh pemuda
dan tokoh wanita pun hadir pada peresmian tersebut.
Institusi ini didirikan dengan metode swakelola oleh masyarakat kampung, dalam
sebuah kepengurusan bersama, dengan pelatih guru lokal yang di rekrut dari
masyarakat setempat. Tujuan strategi pelibatan penuh masyarakat ini adalah
untuk mendorong rasa memiliki akan pusat belajar tersebut dalam jangka panjang,
sehingga menjamin keberlanjutannya.
Ada yang menarik dari Pendidikan informal kali ini dan tentunya berbeda dengan
rumah-rumah pintar sejenisnya. Rumah Pintar di Kokas menekankan pendidikan
berbasis karakter dan kreatifitas, yang dapat mendorong anak-anak Papua untuk
menjadi wirausahawan dan wirausahawati masa depan.
Semangat ini didorong dari masalah pelik pengangguran yang cukup tinggi di
Provinsi Papua dan Papua Barat serta minimnya pengusaha technopreneur.
Kehadiranya menjadi pendidikan alternatif yang dapat mendorong lebih banyak
anak-anak asli Papua untuk menjadi pengusaha, atau juga pekerja dalam berbagai
profesi namun memiliki kreatifitas dan daya inovasi yang tinggi.
“Dari pengalaman mengajar dan pengamatan saya selama bertahun-tahun, adalah
bahwa sebagian besar anak muda Papua hanya berharap menjadi Pegawai Negeri
Sipil, dan belum banyak yang berpikir untuk berkreasi dan menjadi pengusaha,
akibatnya, sektor usaha didominasi oleh pendatang” sebut Deisya Al-hamid, Chief
Operating Officer (COO) dari Pusat Belajar Kitong Bisa di Fakfak, yang ditunjuk
untuk menjadi pendamping pengelolaan kurikulum ajar Rumah Pintar ini.
Kitong Bisa akan membantu mendampingi guru lokal untuk mengimplementasikan
kurikulum khusus yang telah diterapkan Kitong Bisa di sembilan pusat belajarnya
di Papua dan Papua Barat selama 10 tahun belakangan ini.
Jumlah anak Papua yang telah dididik di pusat belajar Kitong Bisa sejak 2009
sudah lebih dari 1,100 orang. Sebagian dari lulusan tersebut telah menjalankan
dan memiliki bisnisnya sendiri, sementara sebagian lagi memilih pekerjaan atau
profesi sesuai dengan bakatnya. Replikasi metode ajar ini akan diterapkan juga
di Rumah Pintar Kokas ini.
Kitong Bisa menjalankan kurikulum Berbahasa Inggris, yang kemudian menanamkan
tujuh karakter utama untuk menciptakan individu kreatif dan inovatif.
“Bukan berarti semua anak kami paksa menjadi pebisnis, akan tetapi mereka dapat
menjalankan profesi apapun yang mereka mau berdasarkan bakatnya, akan tetapi
mereka mengerjakannya dengan kreatif dan inovatif. Kami menargetkan, akan ada
setidaknya satu anak dan satu tim dari Kokas dari Rumah Pintar ini, yang akan
membuat sebuah produk kreasi unggulan, dan di kompetisikan ke tingkat nasional
dan internasional”, kata Deisya menambahkan.
Lessy Warikar dan Nancy Marau, Koordinator program-program Pendidikan BP
Tangguh LNG menyampaikan harapan yang besar pada kerjasama tersebut.
“Dengan menggandeng Kitong Bisa dan bermitra dengan UNCEN serta dikelola oleh
masyarakat setempat, semangat dari kerjasama tiga sektor, yaitu pemerintah,
perusahaan Swasta, dan LSM lokal dapat terwujud. Kami juga berharap Kitong Bisa
dapat memperkenalkan metodologi baru dalam kurikulumnya dalam program-program
pengajaran di Rumah Pintar ini yang dapat mengangkat karya-karya anak Kokas ke
level nasional dan internasional” sebutnya.
Rumah Pintar Kokas akan beroperasi penuh selepas bulan Ramadhan, untuk
menghormati umat Islam yang bertempat tinggal di kampung dengan toleransi dan
hubungan antar umat beragama yang tinggi ini.(antara/pdb}